PROBOLINGGO – Melihat se-gerombolan pelajar SMP menggunakan sepeda motor di Jalan Hos Cokroaminoto, hendak menuju Sekolah SMP 9 Kota Probolinggo pada Selasa (29/11/2022) siang pukul 14.00 WIB. Sempat meresahkan warga setempat, karena disinyalir para pelajar tersebut hendak melakukan tawuran.
Berdasarkan penuturan Egi saksi di lokasi kejadian, menjelaskan jika gerombolan pelajar tersebut datang dari arah selatan dan hendak menuju SMP Negeri 9 Kota Probolinggo dengan membawa sejumlah benda padat seperti rantai, dan balok kayu, bahkan ada yang membawa celurit.
“Kalau jumlahnya bisa dibilang lebih dari lima anak, dan mereka datang ketika jam pulang sekolah, karena itu warga yang melihat langsung nyegat gerombolan siswa itu, dan untuk kejadian serupa ini sudah yang ke tiga kalinya,” ucap egi pedagang telur gulung.
Bahkan Egi sempat bertanya pada beberapa siswa menjelaskan, kemungkinan permasalahan tawuran tersebut dari dari pertandingan futsal yang digelar tiga minggu lalu. Dimana, saat pertandingan futsal, siswa yang hendak menyerang tersebut sakit hati karena kalah saat bertanding.
Dilain sisi Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Qomarudin berkata jika pihak sekolah telah menyerahkan kasus penyerangan terhadap peserta didiknya ini sepenuhnya pada pihak kepolisian. Qomar juga menjelaskan kemungkinan pihak sekolah yang bertanding futsal tersebut kalah, tidak terima hingga berujung penyerangan seperti hal serupa.
“Ya beruntung saat peristiwa tersebut, warga setempat langsung melerainya, jadi tidak sampai ada korban jiwa, ataupun korban luka,” tutur mantan Guru agama SMP Negeri 10 tersebut ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Dari pihak kepolisian Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah membenarkan adanya laporan tawuran pelajar, bahkan ketika laporan diterima pihaknya langsung melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian.
“Saat ini kita masih akan terus menindak lanjuti perkara tawuran ini, dan akan melakukan forum group discussion (FGD) bersama pihak sekolah yang terkait, agar peristiwa tawuran antar pelajar tersebut tidak terjadi lagi, dan tidak sampai ada hal – hal yang tidak diinginkan lainnya, bahkan saat kita lakukan penyisiran di lokasi, ternyata sudah tidak ada apa – apa,” tandasnya.(*)