[ad_1]
Wisatanews.id,- Siapa sangka game lato-lato yang lama (lama) kini telah menjadi game viral. Meski sangat digemari oleh anak-anak bahkan orang dewasa. Baik orang biasa maupun artis bahkan pejabat pemerintah datang untuk memainkannya.
Menurut laporan dari beberapa sumber (14/01/23), untuk wilayah Jawa Barat sendiri, permainan ini dikenal dengan nok-nok. Asal usulnya berkaitan dengan bunyi, jika dimainkan akan berbunyi “knock-knock-knock”.
Sempat viral pada 2003-2004 hingga akhirnya menghilang. Kini ia kembali menjadi sorotan publik setelah Jokowi dan Ridwan Kamil memainkan permainan tersebut.
Asal muasal permainan ini dari Amerika bernama clackers ball. Itu dilarang untuk diedarkan di negara ini dan bahkan di sejumlah negara lain. Karena membahayakan para pemainnya, tidak sedikit korbannya. Bekerja karena bola terbuat dari kaca.
Seiring perkembangan zaman, permainan ini berpindah dari kaca ke plastik. Namun, permainan ini harus berhati-hati karena dapat menyebabkan kerusakan. Anda dapat memukul atau melukai pergelangan tangan, mata, atau kepala Anda.
Permainan sederhana ini terdiri dari dua bola plastik yang dihubungkan dengan tali dan cincin. Cara Bermain : Masukkan jari Anda pada area yang terdapat ring, lalu ayunkan hingga saling bertubrukan.
Lato-lato adalah permainan baru untuk anak-anak Gen Z. “Sulit dan mudah dimainkan, meskipun sakit saat memukul bola di tangan tetapi jangan menyerah,” kata Arkan (usia 6)
Daya pikat latino ini menjadikan para ibu salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan gadget pada anak. “Cucu saya jarang main HP karena teralihkan dengan main Latin-Lato bersama teman-temannya,” kata Ade Nina (50).
Pengarang: Neneng Nurlayla
[ad_2]
gca-ER-
