[ad_1]
Harga tiket: Gratis, Jam kerja: 08.00-16.00 VITA, Alamat: Jl. Veteran, Paket Besar, Keck. Buleleng, Kamar. Buleleng, Bali; Map: Pemeriksaan lokasi |
Gedong Kirtya adalah sebuah museum di Bali yang menyimpan berbagai barang antik dan peninggalan. Terletak di daerah Buleleng dan dekat dengan pusat kota. Koleksi utamanya tidak lebih dari sebuah lontar dan perpustakaan yang berisi tentang sejarah peradaban dan kebudayaan Bali pada masa itu. Tentunya masih banyak koleksi lainnya yang membuat museum ini selalu dikunjungi wisatawan.
Kehadiran museum yang menyimpan berbagai barang antik semakin melengkapi kategori wisata sejarah di Bali. Jika saat ini kita hanya mengenal pantai, air terjun atau gunung, maka tidak ada salahnya untuk mengunjungi wisata sejarah ini. Memang Anda tidak akan mendapatkan kesenangan dan kegembiraan apapun selama berkunjung, namun Anda bisa menambah pemahaman dan pengetahuan.
Karena ada banyak koleksi perpustakaan, beberapa orang menganggapnya sebagai perpustakaan. Meski tidak terlalu ramai, namun tetap saja setiap harinya banyak pengunjung yang datang. Tujuan utama pembuatan museum ini tidak lain adalah untuk melestarikan peninggalan nenek moyang yang pada zaman kita ini sering dilupakan.
Sejarah Museum Gedong Kirtya
Gedong Kirtya didirikan pada tahun 1928 oleh seorang Patih Kerajaan Buleleng bernama I Gusti Putu Jelantic. Ia juga seorang penulis dan kolektor manuskrip langka. Koleksi asli museum ini berasal dari koleksi pribadinya dan koleksi manuskrip keluarga kerajaan Bali. Namun lambat laun koleksinya semakin lengkap, karena didatangkan dari beberapa daerah.
Awalnya, museum yang berfungsi sebagai perpustakaan ini berfungsi sebagai gudang manuskrip langka yang terancam punah. Seiring berjalannya waktu, perpustakaan ini menjadi tempat kajian dan penelitian bagi para sarjana dan peneliti yang tertarik dengan sejarah, budaya dan sastra Bali.
Bahkan kini, Gedong Kirtya juga mulai mendigitalkan koleksi manuskripnya. Tujuannya untuk memudahkan akses bagi para peneliti dan masyarakat umum yang ingin mempelajari sejarah dan budaya Bali. Museum ini merupakan salah satu perpustakaan tertua dan terbesar di Indonesia dengan koleksi naskah kuno. Itu juga diakui sebagai Situs Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada tahun 2013.
Koleksi Museum Gedong Kirtya
Layaknya museum pada umumnya, di sini juga terdapat berbagai koleksi yang terawat dengan baik. Koleksi ini dapat dilihat oleh pengunjung untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Berikut beberapa koleksi yang ada di Gedong Kirtya!
1. Naskah Lontar
Aksara lontar adalah salah satu bentuk aksara tradisional Bali yang terbuat dari daun lontar yang diukir menggunakan alat tradisional. Surat ini biasanya berisi informasi tentang ilmu pengetahuan, agama, sejarah, sastra dan seni. Saat ini, jumlahnya telah mencapai lebih dari 4000 eksemplar, beberapa di antaranya merupakan manuskrip yang sangat langka dan sulit ditemukan di tempat lain.
Salah satu manuskrip yang tidak dapat ditemukan di tempat lain adalah Kakavin Sutasoma. Naskah ini ditulis pada abad ke-14 dan merupakan karya sastra Bali. Di dalamnya terkandung hikmah dan ajaran moral yang digunakan masyarakat Bali sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Tidak hanya di zaman kuno, tapi tetap saja.
2. Dokumen penting
Selain naskah lontar, Gedong Kirtya juga memiliki koleksi dokumen penting lainnya. Beberapa dokumen yang disebutkan adalah prasasti, surat resmi dan dokumen sejarah. Prasasti yang dilestarikan di sini antara lain prasasti Blanjong yang ditemukan di Sanur pada tahun 914. Prasasti ini merupakan sumber penting untuk memahami sejarah Bali di masa lampau.
3. Gambar dan lukisan
Meski tidak terlalu banyak, museum tertua di Bali ini juga memiliki koleksi gambar dan lukisan kuno, seperti gambar wayang dan lukisan yang digunakan dalam upacara keagamaan. Ada juga koleksi artefak dan benda seni seperti patung, tembikar, kain tradisional Bali dan lainnya.
4. Koleksi multimedia
Multimedia juga menyertakan koleksi Gedong Kirtya yang perlu Anda ketahui dan mungkin tertarik. Koleksi multimedia yang dimaksud meliputi rekaman suara, video dan foto yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Bali. Keberadaan koleksi ini turut memperkaya pemahaman tentang budaya dan sejarah Bali.
Alamat dan rute menuju lokasi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, wisata sejarah ala museum ini berada di lokasi yang sangat strategis, sehingga mudah ditemukan. Hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari pusat kota, Anda hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk sampai ke tempat wisata tersebut. Landmark utamanya adalah Taman Kota Singaraja jika Anda berada di Buleleng.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menuju Jalan Veteran, Paket Agung, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali. Bagi yang datang dari luar kota, misalnya dari Denpasar, Taman Singaraja bisa dijadikan rujukan utama. Untuk mempermudah, Anda dapat mengambil bantuan Google Maps atau aplikasi GPS lainnya.
Biaya masuk ke objek wisata
Untuk mengisi waktu liburan tidak harus mahal, ada banyak destinasi wisata murah. Gedong Kirtya salah satunya, Anda hanya perlu menyiapkan 5000 rupiah per orang. Menariknya, biaya ini hanya diperlukan jika Anda datang dari Senin hingga Jumat.
Jika anda datang pada hari sabtu, minggu dan hari libur nasional maka tempat wisata di bali ini gratis alias tidak dipungut biaya. Biaya tambahan diperlukan, seperti biaya parkir. Tapi masih murah karena hanya perlu menambah 2000 untuk motor dan 5000 untuk mobil. Silakan datang pada jam kerja, yaitu dari pukul 08:00 hingga 16:00 waktu setempat.
Aktivitas menarik di Gedong Kirtya
Sekilas memang tidak ada yang menarik di Gedong Kirtya, padahal tidak. Sebaliknya, mengunjungi tempat ini tidak pernah membosankan karena banyak hal yang bisa Anda lakukan. Sebagian besar berkaitan dengan seni, budaya dan menambah wawasan atau pengetahuan.
1. Kunjungi perpustakaan
Kunjungan ke perpustakaan adalah suatu keharusan bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya Bali. Di sini Anda akan menemukan koleksi teks Lontar kuno, prasasti, gambar dan lukisan kuno, serta artefak dan benda Bali. Silakan lihat koleksi gambar yang mungkin belum pernah Anda lihat sebelumnya.
Meski hanya sebuah gambar, namun memiliki arti yang bisa dikenali jika dilihat dari dekat. Khusus untuk naskah-naskah bekas, Anda dapat membacanya sesuai dengan kategori yang Anda inginkan. Staf di Gedong Kirtya akan membantu Anda memilih dan membaca naskah yang sesuai dengan minat Anda. Ini adalah pengalaman yang sangat menarik dan kesempatan langka untuk memahami budaya Bali.
2. Ikuti tur budaya
Wisata sejarah ini sebenarnya tidak hanya menyediakan berbagai barang kuno, sehingga disebut juga dengan perpustakaan atau museum. Museum ini juga menyelenggarakan wisata budaya Desa Sangsit. Pada tour ini, Anda akan diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Pura Dalem Sangsit, Pura Taman Ayun, dan Pura Besakih.
3. Lihat representasi artistik
Untuk memperkuat kesan bahwa tempat ini benar-benar memberikan pengalaman dan pengetahuan orang Bali, pihak pengelola kerap menggelar pentas seni. Beberapa bentuk kesenian yang sering terlihat adalah tari kechak dan gamelan. Anda juga bisa menyaksikan pertunjukan kesenian Bali seperti tari Kechak dan gamelan di Gedong Kirtya. Hal ini akan memberikan pengalaman yang menarik untuk melihat budaya Bali secara langsung.
Layanan yang tersedia di kawasan wisata
Gedong Kirtya memiliki banyak fasilitas penunjang yang membuat pengunjung betah berlama-lama. Sebut saja ruang baca, Anda lebih rileks dan bisa berkonsentrasi saat membaca naskah di ruangan ini. Fasilitas lain yang ditemui antara lain tempat parkir, toilet, toko suvenir, dan area tempat duduk yang luas.
Ada tempat wisata di Bali yang akan menjamin liburan anda tak terlupakan dan tidak membosankan. Sebagai seorang turis tentunya tidak perlu mengunjungi tempat wisata alam, pantai atau candi bukan? Terkadang Gedong Kirtya bisa menjadi pilihan utama untuk merasakan sejarah, seni dan budaya Bali.
[ad_2]
gca-ER-