Badan Nasional Narkotika Kota Batu gelar Rapat Kordinasi Kota Tanggap Ancaman Narkoba di laksanakan di eL Hotel Jalan Panglima Sudirman Kota Batu pada hari ini 06/07/2023.
Dalam rangka sosialisasi dan pencegahan akan ancaman bahaya Narkoba khususnya yang ada di Kota Batu yang cukup tinggggi, Apalagi Kota Wisata yang tidak pernah sepi dari kunjungan tamu wisatawan baik Domistik maupun Mancanegara untuk berlibur dan juga ada yang dalam rangka urusan bisnis.
Peradaran Narkoba di Kota Batu merupakan ancaman yang sangat serius dengan sasaran yang paling banyak kepada Anak-anak muda sebagai sasaran pemasaran yang dominan dan sangat rentan karena Anak-anak muda sangat mudah di pengaruhi oleh pergaulan pergaulan yang bersifat pencarian jati diri.
Sehingga jika Anak muda sedikit saja salah langkah dalam pergaulan maka akan sangat mudah untuk terpengaruh bahkan hingga terjerumus ke dalam lingkaran jaringan bahaya Narkoba, maka dari itu sangat mungkin bagi para pengedar Narkoba menjadilan Kota Batu sebagai sasaran empuk mendulang rupiah melalui bisnis barang haram Narkoba.
Rapat Kordinasi ini di hadiri dari berbagai Elemen Masyarakat yang ada di Kota Batu yang Notabene mereka adalah Orang-orang yang memilki Akses Publik yang cukup luas dan mudah di kenal, salah satunya adalah Puspita yang juga merupakan Ketua pengurus Paguyuban pedagang kaki lima yang ada di Alun-alun Kota Batu.
Yang mana keseharianya banyak sekali bersinggungan dengan masyarakat luas, Puspita di harapakan dapat dengan Intens menyampaikan sekaligus mengkampanyekan tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Budi Harianto SE.MM. Selaku panitia penyelenggara Rapat Kordinsi menyampaikan tentang materi pokok yang menjadi pembahasan dalam Rapat Kordinasi.
"Pada intinya Kami mengundang para pImpinan dan Tokoh-tokoh di Kota Batu yang memiliki pengaruh terhadap Elemen di bawahnya, Kota Batu dengan tiga kecamatan dan 24 Desa dan Kelurahan sebenarnya tidak begitu luas wilayahnya, namun memiliki Kompleksitas permasalahan di dalamnya terkait bahaya Narkoba, Batu sebagai Kota Wisata tentu banyak pendatang dan juga pengunjung.
Pada tahun kemarin setatus Kota Batu adalah tanggap bencana dan harapan Kami di tahun 2023 ini bisa menjadi sangat tanggap, dalam arti memang Pemerintah Kota Batu sangat mendukung terhadap progres terkait penanganan bahaya Narkoba di Kota Batu.
Di bentuknya tim terpadu, kemudian ada Perda nomor 8 Tahun 2011 tentang Fasilitas P4GN.
dan Obat terlarang dan kemudian di turunkan lagi ke Perwalinya, Tim terpadu sendiri di berikan SK oleh Walikota secara langsung
dan di bentuk Tim ini dengan Ketua yaitu Walikota, Wakil Ketua Sekda dan Ketua dua nya adalah Kepala BNN.
Dan Pelaksana harian adalah Kesbangpol dan Anggran pelaksanaanya juga melekat pada Kesbangpol, Kita harap Kota Batu ini menjadi Kota yang sangat tanggap terhadap ancaman bahaya Narkoba, ada beberapa hal yang sudah banyak di lakukan oleh Kesbangpol
kaitanya dengan bahaya Narkoba.
Dengan adanya program ini Kami harapkan dengan peserta yang hadir hari ini akan mendorong dan meningkatkan lebih banyak Partisipasi Masyarakat dalam rangka ikut memerangi bahaya Narkoba.
Kami juga berkordinasi dengan pihak Polres Batu, dalam hal pendataan dan pemetaan wilayah yang rawan akan ancaman bahaya Narkoba, saat ini sudah ada 7 Desa dan 1 Kelurahan yang sudah menjalin kemitraan dengan Kami BNN Kota batu, Kami berharap ke depanya akan lebih banyak lagi Desa dan Kelurahan yang bergabung dengan Kami.
Kami juga menyediakan Shelter untuk penangan Rehabilitasi bagi para pecandu Narkoba dan bagi korban Narkoba yang memiliki barang Narkoba di bawah satu gram, maka akan bisa mengikuti program Rehabilitasi dan juga berhak mendapatkan Restorasi Justice". Ulas Budi Harianto.
Dengan adanya BNN Kota Batu Masyarakat di harapkan akan lebih banyak yang peduli dengan ikut serta berpartisipasi melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan penyalahgunaan Narkoba di wilayah Kota Batu.
{ Ags }