Pembukaan Puncak Konggres Kebudayaan Ke 2 Kota Batu
{jejakjurnlis.com} Kota Batu | Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Drs Arief Assidiq secara resmi membuka puncak pelaksanaan kongres Kebudayaan ke – 2 Kota Batu.
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Graha Pancasila Balaikota Among Tani ini juga menyaksikan para sesepuh, Pokja peningkatan status kota Batu Slamet Hendro Kusumo dan Didik Sumintarjo, Dewan Kesenian Jawa Timur Fuad Dwiyono, budayawan Kota Batu Sinta, seniman penggiat seni dan budaya Kota Batu Tosan Aji
, sanggar Braja Sudarno, kepala balai cagar budaya Trowulan, ketua Mocopat, narasumber, kepala desa dan lurah se-kota Batu, pengurus dan anggota Dewan Kesenian Kota Batu Jum pada ( 24/6/2023 ) pagi.
Ketua Dewan Kesenian Kota Batu Ki Sunarto dalam laporannya menyampaikan bahwa pada rangkaian kegiatan kongres kebudayaan ke – 2 ini dikemas dalam bentuk simposium dan sidang komisi untuk sebuah rekomendasi yang besar, dengan harapan nanti muncul rekomendasi- rekomendasi yang komplit untuk membangun kota Batu melalui kebudayaan.
” Pada rangkaian kegiatan kongres kebudayaan dikemas dalam bentuk simposium dan sidang komisi untuk sebuah rekomendasi yang besar, harapan kami nanti muncul rekomendasi -rekomendasi yang komplit untuk membangun kota Batu melalui kebudayaan. karena cita-cita besar para pendiri kota Batu salah satunya adalah membangun kota Batu dengan peradaban kebudayaan yang sesuai dengan kearifan lokal.
Kongres kebudayaan kota Batu yang kedua ini adalah kerja keras kami di dewan kesenian kota Batu, dan Kongres Kebudayaan yang pertama dilaksanajan di periodenya mas Fuad Dwiyono.
Konggres Kebudayaan yang ke dua ini, adalah proses updating dan juga proses meneruskan perjuangan mas Fuad.
Kami harapkan nanti muncul rekomendasi-rekomendasi khusus sesuai kearifan lokal yang ada di desa dan kelurahan yang ada di kota Batu, karena membangun kota Batu ini melalui sini dan budaya.
Kami juga berharap lembaga adat desa dan kelurahan yang ada di kota Batu bisa terwadahi dengan sebaik-baiknya.
Pada konggres kebudayaan tahun ini mengusung tema Her Moho Amerto besar kami adalah yang merupakan air kehidupan, mudah-mudahan melalui air suci, yang kita ambil dari beberapa sumber yang ada di kota Batu bisa membawa energi positif kebudayaan yang ada di kota Batu.
Pengambilan air yang pertama dengan “Mendak Tirto ” di Sumber Darmi desa Oro-Oro Ombo yakni tempat berdirinya rumah besar seniman kota Batu Gedung Kesenian Batu aji yang mulai dari kemarin lusa kami lakukan tirakatan di sana Untuk proses agar air itu menjadi suci kami lakukan doa bersama lintas agama dan juga berbagai macam kegiatan rangkaian spiritual.
Dan puncaknya nanti pada 25 Juni 2023 akan kami arak bersama-sama seniman dan budaya yang kota Batu melewati pendopo balaikota batu yang lama yang akan kami bawa ke Balai kota Among Tani yang kami persembahkan untuk kota Batu dan 24 desa dan kelurahan, sebagai pertanda bahwa air suci ini jangan sampai hanya sampai berhenti di kami saja, kami ingin air suci mengalir bersama dan terus menghidupi kehidupan yang ada di kota Batu.
Selain itu, rangkaian kongres kebudayaan ke -2 yang sudah kami laksanakan, salah satunya ada gelaran Agung Arjuno yang kita gelar di lapangan Kelurahan sisir yang sebelumnya juga kami laksanakan beberapa kegiatan penunjang salah satu salah satunya adalah festival karya tari yang diangkat dari kearifan lokal Kota Batu.
Besar harapan kami melalui berbagai macam rangkaian kongres di bulan ini puncak daripada kegiatan di simposium pada pagi hari ini dan nanti sore harapan kami bisa membawa kemajuan kebudayaan yang lestari unggul dan mendunia “, urainya.
Kepala Dinas pariwisata Kota Batu Drs Arif Assidiq MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada puncak kegiatan Batu Culture festival 2023 di mana di bulan Juni ini kita mengadakan kegiatan untuk fasilitasi kegiatan kebudayaan, seminar, diskusi, pagelaran lomba dan kompetisi.
” Ini merupakan keseriusan dan kesungguhan kita untuk mengembangkan seni dan uri-uri budoyo yang ada di Kota wisata Batu.
Beberapa tahun yang lalu kongres kebudayaan kota Batu yang pertama diinisiasi ketua dewan kesenian kota Batu periode yang lalu yaitu pak Fuad Dwiyono.
Dari situ menghasilkan ide dan gagasan yang sangat bagus yang diteruskan bersinergi dengan Dinas pariwisata mengadakan berbagai kegiatan yang tentunya menunjukkan bahwa Kota Batu berusaha untuk membangun sistem.
Kota Batu berusaha untuk terus berkontribusi secara produktif di dalam rangka pengembangan kebudayaan di kota Batu.
Alhamdulillah proses pengembangan SDM, proses dukungan perkembangan kelembagaan kemudian upaya dan proses pengembangan sarana prasarana berkegiatan kebudayaan ini sedang kita upayakan diperjuangkan, Alhamdulillah memang kita sudah punya sendratari Arjuna wiwaha maupun fasilitasnya dan sebagainya kita di atas dukungan saran dari tokoh-tokoh budaya yang ada di kota Batu.
Kita juga ingin memiliki art center dengan kapasitas dan sekaligus iconic Kota wisata Batu untuk memberikan sumbangsih nyata pencukupan sarana prasarana khususnya, perkantoran bagi para pelaku seni khususnya lembaga-lembaga budaya yang ada di kota Batu beserta fasilitas pertunjukan secara indoor dengan kapasitas 2000 orang sedang kita perjuangkan.
Kami punya keyakinan besar apabila gedung yang bagus dan presentatif ini tentu akan memacu semangat kita untuk terus mengembangkan kebudayaan khususnya seni tradisi dan sebagainya yang ada di kota Batu.
Alhamdulillah atas dukungan dari para sesepuh telah berinisiasi dan telah melakukan upaya untuk uri-uri budaya khususnya di peninggalan sejarah.
Kemarin kita telah berhasil menginisiasi pemberian insentif kepada juri pelihara punden, ini tentu adalah karena semangat kita bersama untuk terus menjaga kelestarian peninggalan sejarah.
Juga dalam begiatan yang sudah dilakukan oleh sesepuh kita yaitu Bu Sinta dengan melaksanakan festival sinden idola. Karena dari sinden-sindennyangbada di kota batu dan malang raya difasilitasi untuk berkompetisi.
Tujuannya adalah di samping menampilkan yang terbaik tapi juga untuk mewujudkan atau menelurkan bibit-bibit sinden yang ada di kota Batu.
Mocopat juga tidak kalah seru kalah hebat yaitu telah dilkasanakan Mocopat idul 2023.
Ini semua adalah sebuah upaya Dinas pariwisata memfasilitasi dengan berbagai kegiatan kita punya pentas secara rutin setiap bulannya, ini semua semata-mata adalah bagaimana kita bisa bersinergi dengan dewan kesenian para budayawan luar biasa sepuh untuk berkontribusi. Kemudian juga seniman-senimannya, pelaku seni budayanya aktif semua pada gilirannya adalah untuk mengangkat Kota wisata Batu.
Dan kami kemarin sampaikan Alhamdulillah di tahun 2023 ini tanggal 29 Mei kemarin Dinas Kebudayaan dan provinsi Jawa Timur berkenan untuk mengusulkan Kota Batu ini untuk mendapatkan anugerah kebudayaan dari kementerian pendidikan dan Kebudayaan.
itu semua bukan karena Dinas pariwisata tidak ya mungkin kecil sekali tidak seberapa tapi yang berkontribusi adalah beliau-beliau para budaya senior muda seniman penggerak pelaku seni budaya ketua-ketua paguyuban dan semua yang aktif dengan tulus ikhlas berkarya yang bertulus ikhlas melakukan apa namanya kegiatan-kegiatan di samping bakat di samping upaya untuk terus mengembangkan kemampuan berkesenian sesuai dengan level atau pilihan keseniannya yang digeluti dan tentu ada ketulusan bahwa kebudayaan di Kota Batu ini harus terus hidup harus terus hebat.
makanya dari segi SDM terus kita lakukan dan tentu ada evaluasi tentu perlu ada masukan lebih lanjut sarana prasarana barangkali masih kurang belum sempurna belum terwujud kami mohon dukungan dan restu doa dari bapak ibu sekalian.
Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan bersama dengan dewan kesenian manakala perlu penyempurnaan banyak kekurangan yang untuk diperbaiki dan sebagainya tentu kami sangat berharap dukungan masukkan dan arahan dari khususnya para senior sesepuh juga lembaga-lembaga yang ada di Kota wisata Batu.
Kita terus berbenah dan kami yakin dengan kongres kebudayaan tahun 2023 yang kedua ini akan semakin menyempurnakan strategi perencanaan aksi dan upaya-upaya konkret nanti yang akan kita lakukan di tahun 2023 semester kedua 2024 dan nanti kita akan evaluasi lagi di konkret kebudayaan yang ketiga tahun 2025.
Kami sampaikan selamat dan sukses kepada dewan kesenian kota Batu matur suwun kepada keluhan hadirin yang hadir bapak kepala desa para sesepuh budayawan para peninjau para narasumber khususnya yang terhormat kepala balai pemulihan budaya kita kemarin berdiskusi ada beberapa rencana kegiatan untuk mengangkat budaya sungai Brantas nanti kita akan lebih lanjut dan gagasan gagasan yang luar biasa ini insya Allah akan bermanfaat bagi masyarakat kota Batu.
Selamat untuk berkonggres kebudayaan yang kedua mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta’ala meridhoi kepada kita semua dan dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim kongres kebudayaan kota Batu yang kedua dalam agenda simposium sidang komisi rekomendasi kemajuan peradaban pada hari ini kami nyatakan dibuka Salam Budaya”. Pungkasnya.{
Ags}