Rizky Korban Pembegalan Mengaku Ojek Online Merekayasa Laporan Palsu

  • Bagikan
Img 20230729 232232

{jejakjurnalis.com} Kota Batu | Kasus kawanan begal yang menyasar Rizky Ramdhan (22), seorang ojek online (ojol) di Kota Batu beehasil di bongkar polisi. Setelah diselidiki, kasus pembegalan tersebut ternyata hanya rekayasa laporan palsu yang dibuat Rizky.

AKP Yussi Purwanto Kasat Reskrim Polres Batu menjelaskan fakta bahwa Rizky juga bukan pengemuddi ojek online seperti pengakuannya kepada warga dan polisi, namun semua keteranganya tak lebih sebagai karangannya sendiri.

AKP Yussi menambahkan laporan palsu itu berawal saat Rizky mengancam akan menyebar video syur cewek kenalannya agar mau berkencan, Kesal dengan ancaman itu, cewek tersebut melaporkan ke saudara-saudaranya.

Saat itulah saudara cewek kenalan Rizky kemudian menghadang dan melakukan perampasan handphone yang diduga ada video syur yang hendak disebarnya, namun sebenarnya video syur tersebut tak ada dan juga karangan Rizky juga untuk mengancam.

"Karena si cewek jengkel dan kemudian mengadukan ke saudara-saudaranya hingga akhirnya terjadi perampasan handphone agar video itu tidak disebar, kalau hasil penyelidikan kami sebenarnya video syur itu tidak ada hanya ancaman biar si cewek itu mau," terang Yussi.

Menurut AKP Yussi, pengakuan Rizky sebagai Pengemudi Ojek Online juga palsu. Sebab pihaknya telah melakukan kroscek ke pihak platform ojol tak ditemukan nama Rizky Ramdhan.

Sedangkan pengakuan adanya aksi kekerasan dan luka yang dialami Rizky juga bohong semata. Yusi menyebut memang ada aksi dorong namun tak sampai melakukan kekerasan apalagi sampai melukai dengan pisau juga hanya kebohongan Rizky semata.

"Luka cutter itu tidak ada, saya lihat itu luka lama. Tapi akhirnya kemudian dia mengaku telah mengarang cerita," Jelas Yussi.

Meski laporan palsu Rizky terungkap, namun polisi tidak memprosesnya ke jalur hukum lebih lanjut. Sebaliknya antara dua belah pihak dipertemukan dan dilakukan Restorative Justice. Setelah ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak, polisi lalu menghentikan perkara.

"Saya harap tidak ada hal seperti ini terulang lagi karena akan ada banyak masyarakat yang dirugikan jika itu kabar bohong,'' kata Yussi.

Sementara itu, dalam klarifikasi di video berdurasi 51 detik, Rizky mengakui laporan yang dibuat memang bohong. Ia lalu meminta maaf karena telah membuat warga Kota Batu resah.

"Saya mengklarifikasi bahwa laporan tersebut tidak benar. Kejadian yang sebenarnya, saya di keroyok beberapa orang karena membawa pergi pacarnya. Saya minta maaf karena membuat resah warga Batu. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan ini," kata Rizky dalam video klarifikasinya.

Sebelumnya, Rizky Ramdhan (22) yang mengaku driver ojol mengaku jadi korban kawanan begal menyaru penumpang di Kota Batu. Uang Rp 700 ribu dan dua handphone miliknya raib digondol kawanan begal yang diperkirakan berjumlah 14 orang.

Selain barang berharga, pria asal Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang itu juga sempat dianiaya pelaku karena sempat menolak memberikan kunci sepeda motor Honda Vario miliknya.

Ketua RT 02, RW 03, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Sri Kustiyo Basuki mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Melati atau di dekat kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu pada Senin (17/7/2023) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

"Menurut keterangan korban, dia mau pulang ke Kota Malang tapi dapat orderan dari Jalan Gajah Mada menuju Jalan Flamboyan. Penumpangnya perempuan bertato di tangan," ujar Kustiyo, Selasa (18/7/2023).

"Saat perjalanan, yang harusnya lbisa lewat jalan raya sama si cewek (penumpang) ini korban diminta lewat Jalan Melati. Kondisi memang gelap, remang-remang karena lampu tertutup oleh dahan dan daun pohon yang sangat lebat". Terangya.

{Ags/Red}

  • Bagikan