Sidoarjo, Jejakjurnalis.com – Menyambut datangnya bulan Ramadhan 1445 H, Polresta Sidoarjo menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2024. Operasi akan dilaksanakan selama dua pekan kedepan dengan delapan prioritas sasaran dan akan dimulai pada 4 Maret 2024 hingga 17 Maret 2024 dengan sasaran utama para generasi milenial.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Cristian Tobing pada saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2024 mengatakan keselamatan masyarakat merupakan prioritas utama pada gelaran operasi tersebut, tentunya pada pelaksanaannya akan mengedepankan tindakan yang bersifat edukatif, humanis serta profesional.
“Ada delapan prioritas sasaran dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2024 dua pekan nanti, kami harap masyarakat khususnya para pengguna jalan generasi milenial harus mematuhi segala peraturan tertib berlalu lintas”, jelas Kombes Pol Christian Tobing.
Pada apel gelar pasukan yang berlangsung pada sabtu (02/03/24) pagi di Lapangan Apel Mapolresta Sidoarjo, di ikuti oleh PJU Polresta Sidoarjo, Kapolsek jajaran beserta anggota Polresta Sidoarjo. Selain itu juga di hadiri anggota TNI Kodim 0816 Sidoarjo, Satpol PP Sidoarjo, Dishub Sidoarjo beserta stake holder terkait dan perwakilan pelajar dari sekolah di Kabupaten Sidoarjo.
Kombes Pol Cristian Tobing juga menyampaikan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Sidoarjo tergolong cukup tinggi, tingginya angka kecelakaan karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas. Untuk itu kepolisian akan secara intens memberikan edukasi kepada masyarakat dan akan sering melakukan patroli di jalan raya.
“Angka kecelakaan tinggi ini banyak terjadi justru korbannya adalah kaum milenial, oleh sebab itu kita akan lakukan upaya untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas melalui sosialisasi di sekolah-sekolah dan melakukan patroli dan pengaturan lalu lintas di jalan”, ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Cristian Tobing.
Kombes Pol Cristian Tobing pada gelaran Operasi Keselamatan Semeru 2024 yang melibatkan sekitar 500 petugas gabungan berharap agar masyarakat tertib berlalu lintas. “Dengan tertib berlalu lintas dan menggunakan peralatan keselematan dan kendaraan standart sesuai dengan perundangan yang berlaku akan tercipta keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya”, pungkasnya.
Adapun delapan prioritas pada Operasi Keselamatan Semeru 2024, antara lain
1. Sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang
2. Berkendara melebihi batas kecepatan dan melawan arus lalu lintas
3. Pengendara kendaraan bermotor masih di bawah umur
4. Pengendara roda dua tidak menggunakan helm standar (SNI)
5. Pengemudi roda empat tidak menggunakan safety belt (sabuk pengaman)
6. Berkendara menggunakan handphone
7. Berkendara dalam pengaruh alkohol dan obat terlarang
8. Knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis atau knalpot brong
Nhadi