Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,- Kabupaten Sidoarjo resmi dinyatakan sebagai salah satu Kabupaten/Kota Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, setelah lolos verifikasi tim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Pernyataan resmi ini diumumkan oleh Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, drg. Sulvy Dwi Anggraini, M.Kes., dalam acara “Deklarasi Sidoarjo ODF” yang digelar di Pendopo Kabupaten Sidoarjo pada Kamis, 30 Mei 2024.
Acara yang meriah tersebut dihadiri Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi S.H., jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Puskesmas, Forkompinda, Camat, Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Sidoarjo, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Tim Verifikasi ODF.
Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi S.H, di dalam sambutannya menyatakan rasa bangganya atas pencapaian Kabupaten Sidoarjo dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Ini adalah hasil kerja keras kita semua, mulai dari pemerintah daerah, instansi terkait, pihak ketiga hingga masyarakat. Dengan status ODF ini, kita telah berhasil meningkatkan kualitas hidup bagi warga dan menambah satu lagi prestasi yang membanggakan Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.
Sedang drg. Sulvy Dwi Anggraini, M.Kes., mewakili Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, memberikan pujiannya terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam upaya untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
“Sidoarjo patut menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Jawa Timur dalam upaya mencapai ODF. Kami berharap dengan keberhasilan ini bisa terus dipertahankan dan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lainnya,” kata Sulvy.
Keberhasilan Sidoarjo mencapai status ODF ini menjadi kebahagiaan tersendiri buat DR. Koen Irianto Uripan, karena ia mampu merubah perilaku masyarakat Sidoarjo untuk hidup bersih dan sehat.
DR. Koen sebagai salah satu pendukung terwujudnya Kabupaten Sidoarjo ODF, tangan dinginnya berhasil memberikan sejumlah inisiatif, inovatif dan aksi nyata berkelanjutan untuk mengakhiri praktik buang air besar sembarangan.
“Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi dan komitmen bersama menghasilkan perubahan yang signifikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mencapai tujuan ini,” ujar sang maestro sanitasi.
Dengan ulahnya mampu membuat orang lain terprovokasi dan sadar arti penting kesehatan untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan dan masyarakat serta berani mulai menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Menyadarkan masyarakat untuk mau berubah tidaklah mudah namun dengan pendekatan kultural dan sosial secara terus menerus melalui sosialisasi serta edukasi dan contoh nyata akan mampu merubah perilaku agar mau hidup sehat. Salah satunya kesadaran tidak Buang Air Besar Sembarangan,” pungkasnya.
Dengan adanya deklarasi ini, Kabupaten Sidoarjo diharapkan bisa menjaga status ODF dan terus melakukan inovasi dalam menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan.
Selain itu juga membuka peluang bagi Kabupaten Sidoarjo untuk mendapatkan perhatian lebih dalam hal investasi dan program-program bidang kesehatan dari berbagai pihak.
Di akhir acara “Deklarasi Sidoarjo ODF” ditutup dengan penyerahan simbolis penghargaan kepada para Lurah/Kepala Desa se-Kabupaten Sidoarjo yang telah mendukung terwujudnya Sidoarjo ODF Tahun 2024 oleh Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi S.H.