Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,- dr. Andre Yulius, Banteng Muda PDI-Perjuangan (PDI-P) serta calon Wakil Bupati Sidoarjo menyambut bulan Bung Karno dengan menggelar doa bersama dan renungan mengenang jejak Proklamator Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Acara tersebut diselenggarakan di Cafe Teras Kahuripan Nirwana, Sidoarjo, pada hari Kamis (20/06/2024), mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai. Dihadiri perwakilan dari Partai PDI-P, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan serta simpatisan dari dr. Andre Yulius.
Nampak memberikan sambutan, Bupati LSM LIRA DPD Sidoarjo Winarno S.T., S.H., MHum., Wakil Bupati LSM LIRA DPD Sidoarjo, Kasan Munasir S.H., Ketua Aliansi Ojol Sidoarjo, Babe Teguh, serta Ketua Paguyuban Pengusaha Kreatif Surabaya Sidoarjo (PPKS).
Andre Yulius mengatakan jika di Bulan Juni ini diperingati sebagai Bulan Bung Karno, karena memuat berbagai hal penting terkait dengan Ir. Soekarno. Mulai dari tanggal kelahiran, dan tanggal wafat, hingga lahirnya Pancasila yang diprakarsai oleh Bapak Bangsa tersebut.
“Bung Karno berperan sangat penting dalam memperjuangan Kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Bung Hatta, memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia, pada hari Jumat, 17 Agustus 1945. Dan yang mencetuskan Pancasila sebagai Dasar Negara,” ungkapnya.
Sang dokter rakyat juga menambahkan, kegiatan doa bersama ini adalah bentuk penghormatan dan penghargaan dalam perjuangan serta jasa-jasa bung Karno sebagai bapak bangsa dalam upayanya memerdekakan Indonesia.
“Kita tidak hanya mengenang beliau sebagai bapak proklamator kemerdekaan, tetapi juga selaku pemimpin besar yang visi dan misinya masih relevan hingga saat ini,” ujar dr. Andre.
dr. Andre Yulius melalui kegiatan ini berharap semangat dan nilai-nilai yang diwariskan oleh bung Karno dapat terus hidup dan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda sebagai penerus dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Sementara itu, Bupati LSM LIRA Sidoarjo Winarno S.T., S.H., M.Hum., pada saat acara menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya generasi muda sekarang untuk terus mengenang serta mempelajari sejarah bangsa.
“Dengan mau mengenang dan mempelajari sejarah, kita dapat memetik sebuah pelajaran berharga yang berguna dalam rangka untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” kata Winarno.
Ia juga menambahkan, semangat gotong royong dan nasionalisme yang diajarkan Bung Karno harus menjadi landasan dan suri tauladan bagi kita semua.
“Generasi muda adalah harapan bangsa. Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya berkontribusi positif bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.
Sedangkan, Wakil Bupati LSM LIRA Sidoarjo, Kasan M. S.H., menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam mempererat rasa kebangsaan dan nasionalisme serta bangga sebagai bagian dari rakyat Indonesia.
“Acara doa bersama ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi kegiatan ini merupakan momentum penting untuk mengingat kembali nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh Bung Karno. Nilai-nilai ini harus kita jaga dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kasan Munasir S.H..
Ketua Aliansi Ojol Sidoarjo, Babe Teguh, juga menyampaikan Bung Karno itu bukan hanya milik masa lalu, tetapi milik kita semua. Ia juga mengajak anggota Aliansi Ojol Sidoarjo untuk menjadikan semangat perjuangan dari Ir. Soekarno sebagai motivasi dalam menjalani profesi mereka.
“Sebagai pengemudi ojek online, kita harus mengambil inspirasi dari semangat juang Ir. Soekarno. Setiap hari kita menghadapi berbagai tantangan di jalan, tetapi dengan semangat dan kerja keras, kita dapat mengatasinya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tegasnya.
Acara ini berlangsung dengan khidmat, dimulai dengan doa bersama dan diakhiri dengan diskusi santai mengenai semangat juang Bung Karno serta penerapannya dalam konteks masa kini.
Para peserta yang hadir juga turut mengapresiasi inisiatif dr. Andre Yulius dalam mengadakan kegiatan doa bersama mengenang bung Karno ini.
Mengingat pentingnya menjaga dan melestarikan nilai-nilai perjuangan bangsa di tengah arus globalisasi dan modernisasi.
Semangat kebangsaan seperti yang ditunjukkan dalam acara ini menjadi semakin penting untuk menjaga identitas dan keutuhan bangsa Indonesia.
Teguh M