Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,– Jelang Pilkada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo menggelar Peluncuran dan Konsolidasi “Pemetaan Kerawanan Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Sidoarjo”.
Acara ini digelar pada Senin, (19/08/2024) di Fave Hotel, Sidoarjo yang dihadiri berbagai pihak, termasuk Ketua Bawaslu Jawa Timur A. Warits, Ketua Bawaslu Kabupaten Sidoarjo Agung Nugroho, Forkompinda, Bakesbangpol, dan Dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo, dan LSM.
Kegiatan ini bertujuan menyusun strategi jelang Pilkada menghadapi potensi kerawanan pada saat pemilihan kepala daerah serentak yang akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024.
Sebagai lembaga pengawas pemilu di tingkat kabupaten, Bawaslu Sidoarjo menekankan pentingnya pemetaan dan penilaian yang komprehensif untuk mencegah dan menindak pelanggaran pemilu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sidoarjo, Agung Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan hasil pemetaan dengan para pemangku kepentingan di Sidoarjo.
“Hasil indek kerawanan yang telah difinalisasi ini akan kita eksplorasi bersama lebih lanjut. Harapannya, potensi gangguan yang ada dalam penyelenggaraan pilkada dapat dikelola dan dimitigasi bersama,” ujar Agung.
Agung juga menyoroti kerawanan di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terletak di daerah dengan akses transportasi sulit, seperti yang hanya bisa dijangkau melalui jalur sungai.
Selain itu, ada tantangan terkait pemilih tambahan, terutama pemilih pemula yang berusia 16 tahun akan menuju usia 17 tahun pada tanggal 27 November 2024. Progres perekaman data mereka sudah saat ini mencapai 99 persen.
Jelang Pilkada Bawaslu juga bekerja sama dengan Dispendukcapil untuk mengatasi kerawanan di lokasi khusus seperti rutan dan lapas. Proses perekaman biometrik masih terus dilakukan untuk memastikan semua pemilih di lokasi tersebut terdata dengan baik.
Agung menambahkan, jelang Pilkada serentak tahun 2024, ada 15 indikator yang menjadi fokus evaluasi, termasuk terkait dengan netralitas dan integritas penyelenggara pemilu, ASN, TNI, dan Polri.
Hal ini berdasarkan pengalaman dari pemilu sebelumnya, di mana netralitas menjadi isu krusial. Dengan adanya pemetaan kerawanan ini, Bawaslu berharap pelaksanaan pilkada 2024 di Kabupaten Sidoarjo dapat berjalan aman dan lancar.
Yeni Irawati