AJS Sukses Sosialisasi Pilkada di SMKN 1 Buduran

  • Bagikan
Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Serentak Sukses Digelar AJS
Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Serentak Sukses Digelar AJS

Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,- Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) guna meningkatkan partisipasi pemilih muda jelang Pilkada Serentak 2024 di Sidoarjo, sukses digelar Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS) didukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo.

Acara yang digelar di Auditorium K.H. Dewantara, SMKN 1 Buduran Sidoarjo pada hari Rabu, (28/08/2024) dihadiri Kepala Sekolah SMKN 1 Buduran, dra. Agustina M.Pd., serta siswa-siswi kelas 2 dan 3. Narasumber M. Iskak ex Ketua KPU Sidoarjo dan Prestiwati dari AJS

Agustina mengucapkan terima kasih kepada AJS dan KPU. Kegiatan sosialisasi sangat penting guna memberi informasi dan pengetahuan menjelang Pilkada Serentak 2024 yang akan dihelat pada tanggal 27 November 2024 mendatang.

“Bagi pemilih pemula, informasi dan pengetahuan terkait pemilihan sangat perlu, karena hak suara mereka sangat penting untuk menentukan pemimpin bangsa kita kedepannya. Jangan sampai Golput, apalagi mendapat iming-iming uang (money politik),” ungkapnya.

Kepala Sekolah berharap siswa-siswinya fokus mengikuti materi sosialisasi. Hal tersebut dikarenakan materi yang akan disampaikan sangatlah penting sebagai generasi penerus yang akan menentukan kemana arah tujuan bangsa.

Sementara, Ketua AJS Nur Yahya, dalam sambutannya memberikan pesan moral yang sangat penting terkait penggunaan teknologi informasi. Ia berharap kepada para pelajar cerdas dan bijaksana dalam menggunakan ponsel agar tidak terjebak dalam penyebaran informasi dan berita hoax yang akan merugikan diri sendiri.

AJS Sukses Sosialisasi Pilkada Serentak di SMKN 1 Buduran
AJS Sukses Sosialisasi Pilkada Serentak di SMKN 1 Buduran

“Perkembangan teknologi informasi saat ini telah berkembang semakin maju dan cepat juga mudah diakses oleh siapapun. Media sosial menjadi berbahaya apabila digunakan menyampaikan informasi yang tidak benar,” ujar Ketua AJS.

Yahya menambahkan menjelang Pilkada serentak hati-hati dalam berkomentar di medsos. Apalagi berisi tentang ujaran kebencian yang menimbulkan isu tidak benar kepada salah satu pasangan calon. Perbuatan tersebut akan menimbulkan gugatan hukum karena telah melanggar UU ITE dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Sementara itu narasumber M.Iskak saat memberi materi dasar kenapa diadakan pemilihan umum di Indonesia, baik itu pemilihan presiden ataupun pemilihan kepala daerah. Termasuk bagaimana cara memilih pemimpin yang tepat.

“Kita semua wajib bersyukur sebagai warga negara Indonesia yang kedaulatan tertinggi ada ditangan rakyat hingga semua warganya berhak memberikan, memilih dan menentukan suaranya diberikan kepada pemimpin sesuai hati nuraninya,” jelasnya.

Iskak berharap agar siswa-siswi pemilih muda bisa memilih pemimpin sesuai hati nurani. Tetapi ia juga menyarankan agar menilai dulu secara matang tentang latar belakang, kinerja dan sejarahnya setiap calon pemimpin.

“Jangan ngikutin viral di medsos, nilai dulu kinerja mereka kebelakang dan visi misi kedepan setiap paslon dan jangan melakukan golput, karena suara kalian penting menentukan arah perjalanan bangsa kita,” pungkasnya.

Acara sosialisasi tersebut berlangsung serius namun santai. Pemilih pemula yang akrab dikenal Gen Z cukup antusias dalam mengikuti sosialisasi. Mereka pun mengakui jika kegiatan ini membuatnya  mengerti dasar dan proses Pilkada.

  • Bagikan