Kini, saat Sang Paus telah tiada, pesan-pesannya justru semakin hidup. “Kami kehilangan seorang guru, tapi warisannya tetap menyala. Semangatnya untuk dialog, kerendahan hati, dan keberpihakan pada yang lemah akan terus kami pegang,” tambah Addin.
Di akhir pernyataannya, Addin mengajak seluruh anak bangsa untuk menjadikan kepergian Paus Fransiskus sebagai momentum refleksi: “Mari kita teruskan pesannya—dengan cara kita masing-masing—menjadi pelopor perdamaian di tengah dunia yang kerap diwarnai konflik.”
“Selamat jalan, Bapa Suci. Terima kasih untuk semua cinta yang kau tebarkan. Kami akan teruskan jejakmu.”
Hr