Warga Ngaglik, Kota Batu Diminta Waspada Seragan DBD

  • Bagikan
Warga Kelurahan Ngaglik, Kota Batu Diminta Waspada Serangan DBD. 6 orang sudah menjadi korban keganasan nyamuk Aedes Aegypti.
Warga Kelurahan Ngaglik, Kota Batu Diminta Waspada Serangan DBD. 6 orang sudah menjadi korban keganasan nyamuk Aedes Aegypti.

Kota Batu, Jejakjurnalis.com,- Warga Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, diminta untuk waspada terhadap serangan demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya usai enam orang telah positif terjangkit penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti ini.

Warga Diminta Waspada

Kasus terbaru menimpa Hari Wicaksono, seorang jurnalis Kota Batu dinyatakan positif chikungunya. Hal itu dia ketahui usai menjalani pemeriksaan di RS Baptis. Ia mengaku beberapa hari sebelumnya merasakan tidak enak badan.

http://Https//www.Gejala DBD.com

“Saya sempat demam tinggi, nyeri sendi, dan badan terasa sangat lemas. Setelah diperiksa dan diambil darah oleh dokter RS Baptis, hasil cek laboratorium positif chikungunya. Ini pengalaman yang tidak diharapkan. Dirinya menghimbau warga lainnya dapat lebih waspada dan segera periksa jika ada gejala,” ungkap Hari, pada Selasa, (13/5/2025).

Warga Kelurahan Ngaglik, Kota Batu Diminta Waspada Serangan DBD. Hari Wicaksana, salah satu dari 6 orang sudah menjadi korban keganasan nyamuk Aedes Aegypti.
Warga Kelurahan Ngaglik, Kota Batu Diminta Waspada Serangan DBD. Hari Wicaksana, salah satu dari 6 orang sudah menjadi korban keganasan nyamuk Aedes Aegypti.

Hari mengatakan jika sebelumnya lima orang warga Ngaglik juga terkena DBD antara lain, Miskan, Ester, Sri, Yayuk dan Jumadi. Mereka mengalami gejala dan keluhan serupa meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi yang cukup hebat.

Kenali Gejala, Segera Bertindak

Gejala DBD meliputi demam tinggi, nyeri otot, ruam merah, dan pendarahan ringan. Sedangkan chikungunya ditandai dengan demam mendadak dan nyeri sendi parah yang dapat bertahan berminggu-minggu.

Baca juga

Dinas Kesehatan Kota Batu menghimbau untuk warga segera memeriksakan diri jika mengalami gejala tersebut. Datangi Rumah Sakit atau Puskesmas untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan.

RS Baptis, Kota Batu tempat Hari Wicaksono dirawat.
RS Baptis, Kota Batu tempat Hari Wicaksono dirawat.

 

Langkah Pencegahan Harus Diperkuat

Pencegahan bisa dilakukan warga dengan menerapkan 3M Plus: menguras, menutup, mendaur ulang berbagai barang yang bisa menjadi sarang nyamuk dan menggunakan lotion anti nyamuk serta kelambu sebagai pelindung tambahan.

“Jika tidak dikendalikan, jumlah kasus bisa terus bertambah. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) penting dan wajib dilakukan setiap minggu. Fogging akan menjadi opsi terakhir jika penyebaran tidak terkendali,” tegas dr. Susana Indahwati dari Dinas Kesehatan Kota Batu.

Peran Aktif Warga Diharapkan

Lurah Ngaglik, Rendra, mengajak warga proaktif. “Segera laporkan jika ada warga mengalami gejala DBD atau chikungunya. Kami ingin penanganan cepat dilakukan agar tidak meluas,” tegasnya.

Jika tidak ditangani dengan baik, DBD bisa menimbulkan dampak komplikasi bahkan berpotensi dapat menyebabkan kematian. Dengan kerjasama dari semua pihak, maka wabah bisa ditekan sebelum menimbulkan korban lebih banyak.

 

  • Bagikan