Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,- Sujani, tokoh publik yang dijuluki Bupati Swasta merasa prihatin melihat panasnya tensi panggung politik di Kabupaten Sidoarjo. Dirinya menegaskan bahwa rakyat kini semakin cerdas dan tidak lagi gampang teralihkan aksi teatrikal para wakilnya.
Pernyataan tersebut dilontarkan Sujani menyusul aksi walk out lebih dari 30 orang anggota DPRD Sidoarjo saat sidang paripurna, pada Selasa (17/06/2025), usai Bupati Sidoarjo H Subandi mengucapkan permohonan maaf atas pernyataannya yang sempat viral di media sosial.
“Kami di Ruang Publik Sidoarjo (RPS) tiap hari menerima aspirasi dari warga. Yang mereka tanyakan bukan siapa yang marah atau sakit hati, tetapi bagaimana program kerja dan hasilnya,” sindir Sujani, Ketua RPS, Rabu (18/06/2025).
Menurutnya, aksi walk out bukanlah solusi, apalagi ketika substansi persoalan yang sebenarnya telah bergeser kedalam wilayah emosi dan bukan lagi tentang kebijakan. Hal itu tentu akan merugikan masyarakat.
“Jika hanya ingin didengarkan lukanya, mungkin bisa konsultasi. Tapi kalau duduk di DPRD, yang utama bagaimana membuat kebijakan bagi kebaikan warga Sidoarjo, bukan membikin panggung,” ucap Sujani dengan gaya satir khasnya.
Ketua RPS mengapresiasi langkah Bupati Sidoarjo H. Subandi yang telah bersedia meminta maaf secara terbuka, meskipun direspon dengan aksi angkat kaki massal oleh para legislator.
Sujani menyebut, dalam politik yang sehat, permintaan maaf seharusnya bisa menjadi jembatan, bukan jadi alasan pergi menjauh. Jika bersatu tidak bisa, maka berdamai itu lebih indah demi kemajuan Sidoarjo.
“Jangan sampai rakyat jadi penonton dalam drama elite yang tidak pernah usai. Karena yang saat ini dibutuhkan itu kesehatan, pendidikan murah, dan jalan bagus, bukan perasaan tersinggung yang terus dipajang,” tegasnya.
Sujani pun mengajak pada semua pihak kembali ke meja kerja, bukan panggung adu peran maupun retorika. “Kalau perdanya saja tak lahir, lalu siapa yang harus kita salahkan ? Ego atau rakyat ?” tutupnya retoris.
Di tengah kegaduhan politik yang terjadi, Sujani tampil sebagai suara jernih. Dia mengingatkan bahwa fungsi kekuasaan adalah melayani, ada tanggung jawab moral didalamnya. Tak ada gading yang tak retak, tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang sempurna.
Sebelumnya dikutip dari berbagai media bahwa aksi walkout dari anggota dewan dikarenakan tidak puas atas permintaan maaf dari Bupati Sidoarjo. Karena dinilai kurang substantif dan spesifik serta tidak serius. Upaya pimpinan sidang Abdilah Nasih tidak bisa meredam aksi anggota dewan yang WO karena kecewa.
