Sidoarjo, JejakJurnalis.com,- Imigrasi Surabaya dan Polresta Sidoarjo kolaborasi mendukung ketahanan pangan nasional melalui aksi nyata penanaman jagung di lahan pertanian Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (25/6/2025).
Kegiatan yang bertajuk "Semarak Tanam Jagung" ini digelar dalam rangka untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-79 sekaligus mendukung Asta Cita. Sebuah visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.
Hadir dalam aksi tanam jagung tersebut antara lain, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI, Novianto Sulastono, beserta kepala kantor imigrasi se-Jawa Timur.
Turut mendampingi Bupati Sidoarjo H. Subandi, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Dandim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, serta Forkopimka Prambon, dan kelompok tani Desa Bulang.
Novianto Sulastono, menegaskan bahwa gerakan tanam jagung bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk nyata kontribusi Imigrasi terhadap isu strategis nasional, terutama bidang pangan.

"Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertanian semata saja. Semua elemen bangsa, termasuk Imigrasi, harus terlibat. Ini adalah bukti nyata bahwa kami juga siap menjadi bagian dari solusi,” ungkap Novianto.
Baca juga Kapolresta Sidoarjo Kawal Ketat Swasembada Pangan Nasional
Ia menambahkan, hari ini kami tidak bicara paspor atau visa. Kami bicara ladang dan pangan. Karena Imigrasi juga bagian dari bangsa ini yang bertanggung jawab menjaga masa depan rakyat.
Bupati Sidoarjo Subandi menyambut positif kolaborasi lintas lembaga ini. Menurutnya, kegiatan ini telah menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian bersama terhadap program nasional.
“Kolaborasi seperti ini harus diperluas, dan Pemkab Sidoarjo siap memfasilitasi agar gerakan tanam jagung ini menjalar hingga ke desa-desa lainnya. Desa adalah ujung tombak kedaulatan pangan,” ujar Subandi.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, menyebut aksi tanam jagung tersebut sebagai bukti nyata dari sinergi yang terbangun antara lembaga pemerintah, petani dan masyarakat. Dan bisa menjadi sebuah kekuatan besar bila bergerak seirama
" Saya optimis melalui upaya kolektif, maka kemandirian pangan akan segera terwujud. Kolaborasi adalah kunci. Bersama petani dan masyarakat, swasembada pangan bisa lebih cepat tercapai,” pungkas Christian Tobing.