DR Koen Irianto Uripan, Membaca Masa Depan dari Perubahan Perilaku

  • Bagikan
Dr Koen Irianto Uripan, Membaca Masa Depan dari Perubahan Perilaku
Dr Koen Irianto Uripan, Membaca Masa Depan dari Perubahan Perilaku

Surabaya, Jejakjurnalis.com,- DR Koen Irianto Uripan, S.H., M.M. di tengah gegap gempita pembangunan fisik yang kerap jadi panggung utama, memilih jalur sunyi, "membangun bangsa dari kesadaran dasar manusia yaitu perilaku hidup bersih dan sehat".

Ia bukan sekadar seorang pakar sanitasi. Tetapi arsitek budaya baru. Seseorang perancang peradaban yang meletakkan kesehatan bukan di ruang medis, tetapi di ruang perilaku.

DR Koen atau Koen WC demikian akrab disapa. Ia telah lama dikenal di tingkat nasional sebagai pemikir, praktisi, dan pemimpin gerakan perubahan perilaku berbasis masyarakat.

Gelar doktor dari Universitas Airlangga bukan akhir pencapaiannya, melainkan sebuah awal dari misinya yang lebih besar. Menjadikan sanitasi dan etika kebersihan sebagai nadi kehidupan sosial modern.

“Perubahan besar tidak selalu butuh revolusi. Kadang cukup dimulai dari satu kebiasaan kecil yang dilakukan bersama-sama dan terus-menerus,” ucapnya pada Minggu, (29/6/2025) dengan nada yang tenang namun dalam.

Img 20250629 141919

Dalam setiap gerakannya, DR Koen tidak pernah membawa ide gagasan brilian sebagai beban birokratis. Ia menyusup ke masyarakat, dan berbicara dalam bahasa warga, bergerak menularkan semangat bukan dengan kata instruksi, tetapi dengan contoh dan empati.

Ia mengubah cara pandang masyarakat bahwa sanitasi bukan hanya urusan toilet semata, tetapi soal martabat dan kemajuan suatu bangsa. Simbol majunya peradaban manusia.

“Ketika sebuah desa terbebas dari buang air sembarangan, sesungguhnya mereka telah meninggalkan satu fase peradaban lama dan melangkah ke masa depan,” kata sang maestro sanitasi dalam cerita elegi bergelut di dunia sanitasi bersama jurnalis Media Jejakjurnalis.com.

Bagi Koen, masa depan Indonesia tidak ditentukan oleh seberapa besar gedung dibangun, tetapi seberapa dalam semua masyarakat menghayati hidup bersih dan sehat sebagai identitas.

Sebagai tokoh penting pada pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diberbagai daerah, DR Koen telah membuktikan jika pembangunan dapat digerakkan dari bawah.

Bukan lewat proyek jangka pendek, akan tetapi lewat transformasi perilaku yang tumbuh dari kesadaran bersama. Sang Doktor ini menolak pendekatan sektoral yang hanya mengejar target angka.

Baginya, indikator sejati keberhasilan adalah ketika anak-anak mencuci tangan tanpa disuruh, ketika ibu rumah tangga mengelola limbah dapur tanpa program, ketika kepala desa mengkampanyekan budaya sehat bukan karena wajib, tapi karena bangga.

Baca juga: Kemenkes RI Verifikasi STBM di Sidoarjo, Dr Koen Kembali Terlibat

Kehadirannya dalam verifikasi STBM Nasional tahun 2025 di Sidoarjo menjadi bukti nyata bahwa pemikiran DR Koen Irianto Uripan ini tetap relevan di era transformasi. Ia bukan tokoh masa lalu, tapi pemimpin nilai-nilai masa depan.

Sementara banyak yang sibuk berbicara tentang teknologi smart city, DR Koen membangun smart habit, menciptakan kota cerdas dari warganya sendiri. Dia bahkan menggunakan rumah pribadinya sebagai Workshop mini yang digunakan sebagai laboratorium sanitasi.

Kota yang sehat bukan karena CCTV dan aplikasi, tapi karena warganya sudah terbiasa memilih hidup bersih sebagai prinsip hidup, bukan tuntutan. Dirinya meyakini, hanya bangsa yang bersih, sehat, dan sadar perilaku, yang layak bicara tentang masa depan besar.

Koen Irianto Uripan mungkin tak akan membangun gedung bertingkat atau jalan tol, tetapi ia akan meninggalkan warisan yang jauh lebih tak tergantikan,  yaitu budaya sehat yang mengakar.

Dari lorong-lorong kampung, puskesmas, sekolah dan tempat pengelolaan sampah, Dr Koen Irianto Uripan terus menabur benih masa depan. Satu perubahan perilaku, satu keluarga, satu komunitas, satu bangsa.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan