Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,- Di tengah dinamika panasnya panggung politik Sidoarjo, suara bening datang dari Sujani, S.Sos. Sosok yang dikenal sebagai “Bupati Swasta” sekaligus Ketua Ruang Publik Sidoarjo (RPS).
Dalam podcast AWOS MAOS yang tayang di Awosmedia.com, pada hari Selasa, (17/6/2025). Sujani memberikan catatan kritis namun menyejukkan soal polemik walk out anggota DPRD dalam sidang paripurna, pada hari.
“Kalau tujuannya membangun Sidoarjo, mestinya Bupati dan DPRD duduk bareng, bukan malah adu perasaan. Rakyat nonton, tapi yang dibutuhkan itu hasil, bukan drama,” ujarnya tegas dalam perbincangan santai namun mendalam.
Baca juga: Sujani Tegaskan: Rakyat Butuh Solusi Nyata, Bukan Drama
Ia mengajak kedua lembaga yaitu eksekutif dan legislatif untuk kembali fokus pada agenda besar: menyusun kebijakan publik dan mempercepat pembangunan daerah.

Podcast yang dipandu dua jurnalis senior Aliansi Wartawan Online Sidoarjo (AWOS) itu menggali banyak hal mulai dari dinamika politik lokal hingga tentang keresahan publik soal minimnya legislasi yang berpihak pada rakyat.
Sujani menilai permintaan maaf Bupati Subandi sudah cukup sebagai pintu dialog. “Tinggal dibuka saja dengan kepala dingin.
Tapi kalau malah dipolitisasi, kasihan warga. Karena air bersih, pendidikan, dan jalan rusak tidak akan selesai dengan aksi walk out,” katanya, disambut tawa ringan narasumber lain.
Menurutnya, jika konflik elite dibiarkan berlarut, maka yang dirugikan bukan hanya citra institusi, tapi juga masa depan Sidoarjo.
“Silakan beda pendapat, itu sehat. Tapi jangan sampai rakyat hanya dapat remah hasil pertengkaran,” katanya.
Dalam podcast berdurasi 28 menit itu, Sujani juga menyentil anggota dewan yang terlalu reaktif. “Kalau semua tersinggung, lalu siapa yang kerja? Jangan sampai kantor dewan berubah jadi panggung monolog,” sindirnya.
Ia juga mengajak para wakil rakyat kembali ke jalur semestinya: membuat perda yang menyentuh kebutuhan rakyat.
“Ini momentum. Kalau dewan dan bupati bersinergi, Sidoarjo bisa lebih baik dan rakyat akan ingat mereka bukan karena viral, tapi karena kinerja,” ungkapnya.
Menutup sesi, Sujani mengingatkan, “Demokrasi lokal jangan dibiarkan disandera oleh ego. Kalau kita ingin Sidoarjo maju, ya semua pihak harus turun tangan, bukan angkat kaki.”
Podcast ini kini ramai dibagikan di berbagai grup WAG warga Sidoarjo. Hal tersebut menjadi bukti bahwa suara publik tak bisa lagi diabaikan.
Untuk informasi lainnya baca di: http://Jejakjunalis.com