Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,- Danramil 0816/18 Sedati, Kapten Caj Luthfi Anam, menghadiri acara Ruwatan Desa dan Haul Sesepuh Desa Pranti, yang ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh Dalang Ki Yohan Susilo dari Sidoarjo.
Kegiatan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Pranti berlokasi di Balai Desa, Jalan KH. Hasbullah No. 02, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (27/7/2025), sebagai bentuk syukur dan doa bersama untuk keselamatan serta ketentraman hidup warga.
Kehadiran Danramil 0816/18 Sedati dan personil dalam ruwatan serta haul itu menjadi bagian dari kegiatan sosial dan pendekatan teritorial di wilayah binaan.
“Tradisi seperti ini merupakan bagian dari budaya bangsa yang harus kita hormati. TNI hadir sebagai sahabat rakyat, selalu mendukung kegiatan sosial dan budaya di wilayah binaan," tegas Kapten Caj Luthfi.
Danramil Sedati juga mengatakan bahwa pagelaran ruwatan desa menjadi bagian upaya kami guna menjalin kebersamaan dan memperkuat kemanunggalan antara TNI dengan rakyat.

Ruwatan dimulai dengan doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat, dilanjutkan pemotongan tumpeng dan pertunjukan seni tradisional campursari dan pertunjukan wayang kulit.
Ratusan warga memadati halaman Balai Desa Pranti untuk mengikuti jalannya acara dengan antusias. Hal tersebut menjadikan simbol bahwasanya ruwatan atau bersih desa menjadi tradisi tahunan pemersatu masyarakat.
Kepala Desa Pranti, Eko Purnomo, merasa terhormat dan menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Danramil 0816/18 Sedati, Kapten Caj Luthfi Anam bersama jajaran, Kapolsek Sedati, dan Kepala Desa se- Kecamatan Sedati.
Baca juga: Koramil 0816/18 Gruduk Polsek Sedati Sambut HUT Bhayangkara
“Kehadiran TNI memberi semangat bagi warga kami. Dukungan dari Koramil sangat berarti bagi Desa Pranti, terutama dalam menjaga kondusifitas wilayah sekaligus mendukung pelestarian budaya,” ujar Eko.
Acara ini juga dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda, serta tokoh agama. Semangat kebersamaan, gotong royong, dan cinta budaya tampak jelas mewarnai seluruh rangkaian kegiatan.
Dengan hadirnya TNI di tengah masyarakat melalui kegiatan ruwatan, harapannya akan desa yang aman, tenteram, dan sejahtera terus dikokohkan dalam bingkai persatuan dan nilai-nilai luhur budaya lokal.