Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan DR Koen Latih Sanitarian TTG

  • Bagikan
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan DR Koen melatih Sanitarian tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)

Kediri, JejakJurnalis.com,- Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, gandeng maestro sanitasi, sekaligus Direktur WC-KOEn, DR Koen Irianto Uripan, S.H., M.M, untuk melatih petugas sanitarian dalam penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG).

Pelatihan TTG tersebut bertujuan untuk memperkuat penguasaan sanitarian tentang konsep Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 pilar, dengan harapan mempercepat perubahan perilaku masyarakat menuju lingkungan sehat dan bersih.

Kegiatan Pelatihan diikuti oleh 56 orang sanitarian dari Puskesmas se-Kabupaten Kediri dan berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 7–8 Agustus 2025, di Ruang Rapat Satpol PP, jalan Totok Kerot, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

Agenda pelatihan ini merupakan respons terhadap meningkatnya pengaduan dari masyarakat tentang persoalan-persoalan lingkungan, seperti pembakaran sampah sembarangan, limbah cair rumah tangga, dan meningkatnya kasus pneumonia.

Karena hal itu Dinkes Kabupaten Kediri menilai perlunya peningkatan kapasitas petugas sanitarian di seluruh puskesmas agar bisa memberi edukasi masyarakat secara lebih praktis dan kontekstual.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan DR Koen melatih Sanitarian tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan DR Koen melatih Sanitarian tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)

DR Koen: TTG Bukan Alat, Tapi Akselerator

Sebagai narasumber utama, DR Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., Direktur WC-KOEn, memberikan pelatihan mendalam mengenai strategi edukasi berbasis TTG.

Ia menyampaikan bahwa TTG itu bukan sekadar perangkat teknis, melainkan alat akselerator dalam membentuk kebiasaan sehat di masyarakat.

“Kita tidak akan bisa ubah kebiasaan hanya dengan himbauan, tapi dengan pendekatan tepat guna, masyarakat bisa lebih cepat memahami dan mengadopsi perilaku hidup bersih dan sehat,” tegas Koen.

Koen juga menekankan pentingnya edukasi kontekstual yang mudah dan bisa disesuaikan dengan kondisi sosial-budaya masing-masing desa sehingga memudahkan proses penerapan TTG di lapangan.

Dalam pelatihan, DR Koen menampilkan berbagai contoh alat TTG seperti alat pengelolaan limbah sederhana, sistem pembuangan ramah lingkungan, dan teknik edukasi visual.

Fokus Utama: Percepatan STBM Lima Pilar

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khotib, M.Kes., melalui Ketua Tim Kerja Kesehatan Lingkungan Dinkes Kediri, Nurul Puspa Irawati menjelaskan, bahwa STBM 5 Pilar sangat penting untuk menciptakan kesehatan lingkungan bagi masyarakat Kediri.

Selain itu menurut dr. Ahmad Khotib, STBM 5 Pilar akan dapat mewujudkan perilaku masyarakat Kediri yang higienis dan sehat, sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Respons Tim Kesling: Lingkungan Makin Mendesak

Nurul Puspa Irawati, menyatakan bahwa masyarakat kini mulai kritis terhadap kondisi lingkungannya. Kami menerima banyak komplin. Mulai dari masalah asap, hingga limbah rumah tangga. Situasi ini sangat mendesak membuat sanitarian harus siaga dan solutif

Karena hal tersebut Dinas Kesehatan perlu melakukan penerapan keterampilan teknis kepada para sanitarian menggunakan TTG yang sesuai dengan kondisi lapangan dan lingkungan wilayah masing-masing.

“Sanitarian adalah ujung tombak dalam perubahan perilaku. Dengan pelatihan ini, mereka tidak hanya paham teori, tapi juga siap terjun melakukan intervensi langsung berbasis teknologi tepat,” ujar Nurul.

Baca juga: DR. Koen Irianto Uripan: Sanitasi Kunci Awal Cegah Dini Stunting

Hadapi Verifikasi Nasional Kabupaten Sehat

Kabupaten Kediri dijadwalkan menjalani verifikasi nasional Kabupaten Sehat pada 12 Agustus 2025 melalui Zoom bersama tim Kementerian Kesehatan RI. Beberapa kecamatan telah masuk tahap observasi.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para sanitarian bisa berperan aktif membina rumah tangga sehat, menyasar edukasi anak-anak, serta mendorong keterlibatan tokoh masyarakat.

“Dengan semangat kolaborasi, kita bisa wujudkan rumah sehat, desa sehat, hingga kabupaten sehat,” pungkas Nurul Puspa Irawati.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri sangat mengapresiasi kehadiran DR Koen Irianto Uripan yang dinilai memberikan perspektif baru dan aplikatif dalam upaya mendorong perubahan perilaku di tingkat keluarga.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan