Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,- Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) bersama dengan jajaran Polres/ta/tabes menggelar Kick Off Launching Gerakan Pangan Murah (GPM) Polri di GOR Delta Sidoarjo, Jl. Pahlawan, Wisma Sarinadi, Magersari.
Kegiatan tersebut digelar pada Kamis, (14/8/2025) dibuka secara resmi oleh Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., lewat video conference yang diikuti seluruh Polda di Indonesia.
GPM merupakan wujud nyata sinergi Polri dan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga serta pasokan pangan, serta membantu meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menjelaskan jika total beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah disalurkan di wilayah hukum Polda Jawa Timur mencapai 825.155 kilogram atau lebih dari 825 ton.
Penyaluran dilakukan di 638 titik lokasi dan telah menjangkau langsung 117.340 warga. Untuk tingkat Polda Jatim, total distribusi mencapai 60 ton beras.
"Dari 60 ton yang didistribusikan, 10 ton disalurkan langsung oleh Polda Jatim dan 50 ton oleh Polresta Sidoarjo, baik secara statis maupun delivery,” terang Kombes Pol Abast.
Baca juga: Polresta Sidoarjo Bongkar Sindikat Penjualan Data Pribadi Judol
Selain beras, pada kegiatan kick off GPM di GOR Delta Sidoarjo, kepolisian juga turut menghadirkan pasar murah bahan pokok penting berupa minyak dan gula untuk masyarakat.
Minyak goreng sebanyak 40 dus atau 480 liter dijual dengan harga Rp. 15.000 per liter, sedangkan gula pasir 500 kilogram dijual Rp. 16.000 per kilogram, dan beras SPHP kemasan 5 kilogram dijual harga Rp 60.000. Dengan harga bervariasi di setiap kabupaten.
Masyarakat Berterima Kasih dan Berharap Program Berlanjut
Program ini disambut sangat positif masyarakat. Siti Aminah (47), warga Kecamatan Candi, mengucapkan terima kasih kepada Bulog dan Kepolisian. Ia juga mengaku GPM ini sangat membantu dirinya dan keluarga dalam memperoleh pangan murah.
“Biasanya harga beras di pasar sudah di atas Rp14.000 per kilogram, tapi di sini jauh lebih murah. Sisa uangnya masih bisa digunakan untuk kebutuhan lain,” ujarnya sambil membawa dua karung beras SPHP.
Senada dengan itu, Suparno (52), warga Buduran, mengatakan program GPM ini membuatnya bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau tanpa harus jauh-jauh ke pasar induk.
“Harapannya kegiatan seperti ini sering dilakukan, tidak hanya di saat momen tertentu. Karena kebutuhan dapur itu kan tiap hari,” tuturnya.
Kombes Pol Abast menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini diharapkan mampu mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi fokus pemerintah.
“GPM ini merupakan wujud kepedulian dari Polri terhadap kebutuhan pokok masyarakat di tengah-tengah tantangan ekonomi saat ini,” ujar Abast.
Kegiatan Lanjutan dan Kehadiran Pejabat
Selain penyaluran pangan murah, dalam kegiatan GPM Polda Jatim ini juga di isi dengan pemberian tali asih kepada anak yatim piatu yang diserahkan langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si.
Hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Jawa Timur, Kasdam V/Brawijaya, para Pejabat Utama Polda Jatim, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Kadistan Provinsi Jatim, Kadisperindag Provinsi Jatim,
Turut hadir pula Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jatim, Kakanwil Bulog Provinsi Jatim, Manajer Operasional Kanwil Bulog Provinsi Jatim dan para pejabat terkait lainnya.
Dengan sinergi antara Polri, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan, GPM di Jawa Timur diharapkan tidak hanya sekedar menjaga ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga dipasaran.
Tetapi hadirnya GPM akan memperkuat rasa kebersamaan dalam menghadapi tantangan ekonomi, sebagaimana disuarakan oleh masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini.