Setelah melapor ke pos pendakian pada Minggu (17/8) pukul 18.00 WIB, operasi pencarian pun digelar. Hari ketiga pencarian menjadi momen kritis dengan melibatkan kolaborasi terpadu yang dipimpin Basarnas dan BPBD Kota Batu. Sebanyak 22 lembaga dan lebih dari 130 personel gabungan disiagakan untuk menyisir area rawan di ketinggian 2.868 mdpl.
Momen Penemuan yang Penuh Drama
Penemuan korban terjadi pada pukul 12.31 WIB. Korban berhasil ditemukan oleh Tim Ojekam Pendakian dan team (Saru 2) yang dipimpin oleh Alfa dan Febri. Tim yang dibantu drone juga sempat melacak korban di area jalur samping sabana.
Momen penemuan pun berlangsung haru, pada sore hari sekira 15.21 berhasil sampai di loket pendakian, dan sempat menangis haru., sebelum di bawa dengan Ambulan.
Menurut pengakuan sejumlah relawan di lokasi, korban ditemukan dalam kondisi fisik yang lemah. Saat tim evakuasi membawanya turun menuju posko utama di loket pendakian, air mata bahagia dan rasa syukur yang mendalam tak terbendung. Korban sempat menangis hebat, melepaskan segala beban ketakutan dan rasa sakitnya setelah tiga hari terpisah di tengah medan yang berbahaya. Tangisan itu bukan hanya mewakili kelegaan dirinya, tetapi juga membasuh seluruh kelelahan dan kekhawatiran ratusan relawan yang telah berjuang tanpa kenal lelah.