Sidoarjo,- jejakjurnalis.com,- IMM Demo Damai di Mapolresta Sidoarjo suasana siang hari, Senin (1/9/2025), mendadak berbeda. Ratusan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidoarjo datang dengan semangat tinggi.
Mereka menggelar aksi damai, menyuarakan kritik keras dan tuntutan perubahan untuk institusi kepolisian.
Sorak orasi mahasiswa menggema di halaman Mapolresta. Isinya tegas: "Reformasi Polri, Tuntut Kapolri Mundur!". Seruan itu menjadi pusat perhatian, mencerminkan keresahan generasi muda pada penegakan hukum yang mereka anggap belum berpihak pada keadilan.

Langkah mahasiswa ini memperlihatkan keberanian dalam menyuarakan aspirasi. Meski keras, mereka menekankan bahwa tuntutan tetap dalam bingkai aksi damai dan demokratis.
Polresta Sidoarjo tak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sebanyak 700 personel disiagakan di berbagai titik strategis: halaman Mapolresta, jalur lalu lintas utama, hingga titik kumpul massa.
Kasi Humas Polresta, Iptu Tri Novi Handono, menegaskan pengamanan berjalan humanis. Kami menyiapkan personel sesuai ploting. Semua pengamanan dilakukan dengan tegas, terukur, dan tetap humanis agar suasana kondusif," jelasnya.
Pesan humanis ini menunjukkan keseriusan Polresta menjaga keamanan tanpa mengabaikan ruang demokrasi bagi mahasiswa.
Aksi IMM juga mendapat perhatian pemerintah daerah. Bupati Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana hadir langsung. Keduanya memberi apresiasi bahwa kritik adalah bagian dari dinamika demokrasi.
Bupati Subandi mengingatkan pentingnya menjaga suasana damai. Aspirasi mahasiswa harus didengar, namun mari tetap menjaga ketertiban bersama," katanya.
Berbeda dari unjuk rasa pada umumnya, aksi IMM berakhir dengan humanis. Setelah menyampaikan tuntutan, mahasiswa diajak duduk bersama aparat. Mereka berbagi makan siang dan berbagi bantuan sembako berupa beras untuk tukang becak dan Ojol.
Momen itu menciptakan suasana hangat, memperlihatkan wajah baru hubungan antara mahasiswa dan aparat.
Polresta Sidoarjo menutup aksi dengan pesan penting. Warga diminta bijak menggunakan media sosial agar tidak mudah terprovokasi. Iptu Tri Novi mengingatkan, informasi yang tidak jelas berpotensi memicu kericuhan.
Baca juga: Ritual Prapatan Gunung Buthak Lestarikan Alam dan Tradisi
Aksi damai IMM menjadi gambaran aspirasi publik yang tersampaikan tanpa gesekan. Dengan siaga 700 personel, sikap humanis aparat, dan dukungan pemkab, Sidoarjo tetap aman
M. Endri P