Surabaya, Jejakjurnalis.com,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo menggandeng Dr. Koen Irianto Uripan, S.H., M.M. sebagai narasumber sekaligus mentor dalam kegiatan Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 Pilar.
Acara berlangsung di Workshop WC-KOEn, Jl. Griya Kebraon Barat IX Blok BH No 22, Kebraon, Karang Pilang, Surabaya, pada hari Senin (8/9/2025).
Sebanyak 35 orang tenaga kesehatan dari Puskesmas se-Kabupaten Sidoarjo ikut ambil bagian dalam pelatihan yang menitik beratkan pada praktik langsung penerapan sanitasi berbasis teknologi tepat guna.
Praktik Alat TTG: Dari Septic Tank hingga Grease Trap
Pelatihan tidak hanya berisi teori semata, melainkan praktik langsung pembuatan sarana sanitasi sederhana seperti septic tank cor, komposter, biofermentor, IPLCRT, dan grease trap.
Selain itu, peserta juga menonton film dokumenter pembangunan sanitasi di wilayah pesisir dan bantaran sungai. Tayangan ini ditujukan untuk dapat membangkitkan empati serta semangat pengabdian dalam memperbaiki kondisi lingkungan.

Implementasi Lima Pilar STBM
Materi pelatihan menekankan pada implementasi STBM 5 Pilar, yang meliputi:
1. Stop buang air besar sembarangan.
2. Cuci tangan pakai sabun.
3. Pengelolaan air minum rumah tangga.
4. Pengelolaan limbah cair rumah tangga.
5. Pengelolaan sampah rumah tangga.
Dukungan Dinas Kesehatan Sidoarjo
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kabupaten Sidoarjo, Inensa Khoirul H. menegaskan, bahwa pelatihan ini penting sekali untuk diimplementasikan dalam keseharian, terutama pada Pilar 4 mengenai pengelolaan limbah cair dan sampah rumah tangga.
“Dengan melaksanakan zero wish, tidak sampai ada sampah terbuang keluar rumah. Air hujan juga bisa ditadah dan ditampung agar dikelola kembali. Limbah yang dimanfaatkan akan bisa dipergunakan lagi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bila sampah organik dan anorganik dikelola dengan baik, maka dalam waktu tertentu bisa menjadi kompos yang bernilai ekonomi. Keuntungannya bisa 100 persen.
“Harapan kami jika Pilar 4 dijalankan dengan optimal, volume sampah yang keluar ke TPS jauh berkurang sehingga TPS lebih mudah meng-handle residu,” pungkasnya.
WC-KOEn Jadi Laboratorium Hidup Sanitasi
Workshop WC-KOEn yang didirikan Dr. Koen dirancang sebagai laboratorium hidup penerapan TTG di bidang sanitasi. Tempat ini menjadi sarana praktik bagi peserta untuk memahami persoalan sanitasi secara utuh.
“Kita tidak bisa menyelesaikan masalah sanitasi hanya dengan seminar. Harus ada aksi nyata yang bisa dicontoh dan ditiru,” tegas Dr. Koen dalam paparannya.
Baca juga: Gunung Buthak dan Panderman Dibuka, Etika Jadi Prioritas
Mencetak Kader Sanitarian Lokal
Menurut Dr. Koen, upaya peningkatan sanitasi harus dimulai dari kemandirian desa. Dengan melatih tenaga kesehatan di tingkat Puskesmas, ia berharap lahir kader sanitarian lokal yang mampu menjadi motor perubahan di tengah masyarakat.
“Kita perlu desa yang mandiri dalam sanitasi, dimulai dari satu pelatih lokal yang kompeten dan punya semangat,” ujarnya.
Dr. Koen menegaskan, perubahan perilaku sanitasi tidak selalu membutuhkan teknologi mahal. “Dengan alat sederhana, biaya terjangkau, dan komitmen kuat, masyarakat bisa bertransformasi menjadi lebih sehat,” katanya.
Dukungan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim
Sementara itu, Ika Puspita Sari dari Seksi Kesling Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa pelatihan di Workshop WC-KOEn ini merupakan tindak lanjut dari program serupa yang sebelumnya diadakan oleh Pemprov Jatim.
“Harapannya, masing-masing kecamatan memperhatikan target kelurahan dan desa dalam peningkatan STBM 5 Pilar. Pelatihan ini bisa meningkatkan capaian akses masyarakat, terutama terkait perubahan perilaku dan sarana-sarana yang harus ada di rumah tangga,” ujarnya.
Menuju Desa Tangguh Sanitasi
Dengan kolaborasi Dinas Kesehatan Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, serta dukungan WC-KOEn, pelatihan ini diharapkan menjadi tonggak awal untuk mewujudkan desa tangguh sanitasi.
#Sanitasi #WC-KOEn #STBM5Pilar #DinkesSidoarjo #DrKoenIriantoUripan #TeknologiTepatGuna #ZeroWaste #KesehatanMasyarakat #Sanitarian #SidoarjoSehat
Babe Teguh, M. Endri