Opini Hadi Prajoko: Negara Kontra Nurani

  • Bagikan
Opini Hadi Prajoko: Negara Kontra Nurani
Opini Hadi Prajoko: Negara Kontra Nurani

Opini Hadi Prajoko: Negara Kontra Nurani

MPU Prapanca dalam karya lontar serat Negarakhertagama menyampaikan bahwa suatu negara runtuh bukan karena kemiskinan melainkan karena pemimpin kehilangan moralitas dan kepalsuan nurani,

Demikian pula bisa ditelaah dalam prasasti PRAPANCASARAPURA pada pemerintahan raja Adityawarman bahwasanya runtuh nya negara karena masyarakat telah meninggalkan adat dan pemimpin tidak lagi punya nurani,

Dan bisa dijadikan sebagai pesan suci dalam dalam prasasti Waringin Pitu yang pentingnya kebajikan dan dampak kepalsuan nurani yang dapat menyebabkan runtuhnya dan hancurnya peradaban karena ketidak percayaan serta ketidakstabilan tentang keadilan.

Sedangkan peristiwa ketimpangan ekonomi sering melahirkan riak kemarahan, namun luka yang paling dalam bukan sekadar pada angka dan harta, melainkan pada keruntuhan nurani.

Opini Hadi Prajoko: Negara Kontra Nurani
Opini Hadi Prajoko: Negara Kontra Nurani

Ketika mereka yang diberi mandat rakyat menukar amanah menjadi pesta keserakahan, dan menjadikan penderitaan banyak orang sebagai lantai bagi singgasana kesenangan, maka terjadilah tragedi moral yang lebih tajam dari sekadar ketidakadilan sosial.

Sejarah filsafat mengingatkan kita:

Plato menulis tentang "Negara Yang Runtuh Bukan Karena Miskin Harta, Melainkan Karena Miskin Kebajikan".

Aristoteles mengajarkan, "Keadilan adalah jiwa polis, tanpa itu, hukum hanya menjadi topeng dari nafsu berkuasa".

Immanuel Kant menegaskan, "Manusia tidak boleh diperlakukan sekadar alat, tetapi tujuan itu sendiri, sebuah martabat yang tak ternilai".

Maka, ketika pejabat mengkhianati nurani, ia bukan hanya melukai rakyat, tetapi juga menodai fondasi kemanusiaan itu sendiri.

Di sanalah letak pengkhianatan tertinggi, bukan pada kekurangan roti, melainkan pada hilangnya rasa hormat pada martabat hidup.

Keadilan sejati lahir bukan dari meja pesta, tetapi dari meja yang sederhana, di mana hati yang tulus duduk bersama penderitaan rakyat.

Dan dari sana, lahirlah tatanan yang tidak hanya adil dalam hukum, tetapi juga luhur dalam moral.

Maju terus berfikir sehat

Freedom of religion

Dr.Ir. Hadi Prajoko S.H., M.H.

 

Hadi Prajoko: Seorang budayawan, penulis, pengacara dan aktifis dalam bidang kegiatan kebudayaan serta kepercayaan/tradisi.

Aktif dalam sarasehan budaya Nusantara yang melibatkan Himpunan Penganut Kepercayaan (HPK) di berbagai kota.

Baca juga: Perjalanan Menuju Puncak Peradaban

 

Teguh M

  • Bagikan