KOTA BATU, Jejakjurnalis.com – Jawab Keluhan klasik pendaki Gunung Panderman, Kota Batu, tentang kerap tersesat di jalur pendakian akhirnya menemui titik terang. Pengelola secara resmi melakukan pemasangan rambu-rambu petunjuk di sepanjang jalur, khususnya di titik-titik kritis yang selama ini menjadi sumber kebingungan.
Singgeh Akbar , Salah satu Pengelola tiket pendakian mengungkap : "Ini adalah jawaban kami untuk keluh kesah pendaki selama ini," ujar pengelola dengan nada lega. Ia mengakui, laporan pendaki yang salah jalur sudah seperti rutinitas. "Setiap ada pendaki yang turun malam, kekhawatiran itu selalu ada. Sekarang, kita sudah bertindak."

Rambu-rambu itu hadir sebagai "penyelamat" yang bisu. Selain mengarahkan, mereka juga berbicara tentang aturan. Sebuah upaya untuk membangun kesadaran bersama bahwa pendakian yang aman butuh keteraturan. Dari batas wilayah ojek hingga larangan-larangan yang sering diabaikan, semua tercantum jelas.
Sebagai bentuk perhatian pada keselamatan, pemasangan reflektor cahaya pada setiap rambu menjadi detail yang paling dihargai. Sebuah solusi sederhana namun berdampak besar bagi pendaki yang terpaksa menyusuri jalur dalam kegelapan.
Inisiatif ini, menurut pengelola, adalah buah dari penataan internal yang pelan-pelan dilakukan. Setelah administrasi di basecamp mulai rapi, energi dialihkan untuk merealisasi rencana lama yang tertunda. "Ini demi mereka.
