Kemenkes RI Verifikasi STBM Kota Probolinggo

  • Bagikan
Kemenkes RI dan tim lintas sektor verifikasi lapangan pelaksanaan STBM 5 Pilar di Kota Probolinggo
Kemenkes RI dan tim lintas sektor verifikasi lapangan pelaksanaan STBM 5 Pilar di Kota Probolinggo

Probolinggo, Jejakjurnalis.com,- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia bersama tim lintas sektor melakukan kunjungan verifikasi lapangan pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 Pilar 4 kota di Jawa Timur (Jatim) meliputi : Probolinggo, Mojokerto, Malang dan Blitar.

Kegiatan verifikasi STBM 5 Pilar di Jatim tersebut menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan program kesehatan masyarakat berbasis perilaku hidup bersih.

Probolinggo menjadi kota pertama yang diverifikasi tim dari Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur pada Rabu (1/10/2025). Dengan sasaran lokus verifikasi di wilayah Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan.

Kemenkes RI dan tim lintas sektor verifikasi lapangan pelaksanaan STBM 5 Pilar di Kota Probolinggo
Kemenkes RI dan tim lintas sektor verifikasi lapangan pelaksanaan STBM 5 Pilar di Kota Probolinggo

Verifikator disambut Walikota Probolinggo

Tim verifikator dari Kemenkes RI dipimpin oleh Muthia Fadhila S.Tr.KL , didampingi 15 orang anggota yang berasal dari Bappeda Jawa Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Serta dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), UNICEF dan WC-KOEn.

Kehadiran tim verifikator disambut hangat oleh Wali Kota Probolinggo, dr. H. Aminudin, Sp.OG., M.Kes. dan Wakil Wali Kota Hj. Ina Dwi Lestari, SAP., MM., bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Dinas Kesehatan Kota Probolinggo.

Img 20251001 194239

Sambutan Walikota Probolinggo

Dalam sambutannya, Walikota Probolinggo menyatakan komitmen penuh pemerintah daerah untuk terus mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju hidup bersih dan sehat.

“Kami ingin menjadikan Kota Probolinggo sebagai kawasan yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga sadar akan pentingnya sanitasi sebagai pondasi kesejahteraan warga,” ujar dr. Aminudin.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Sidoarjo Gandeng DR. Koen Latih Sanitarian

Ia menambahkan bahwa Kota Probolinggo sangat berkomitmen akan Water and Sanitation, ketika 2025 masih ada perlu ditingkatkan, maka 2026 komitmen akan dituntaskan.

Inovasi bidang sanitasi Kota Probolinggo

Inovasi bidang sanitasi yang telah berjalan di Kota Probolinggo meliputi, Si INOL AJA (Sistem Inovasi layanan arisan/angsuran jamban sehat), TABUNG BERAS (Tabungan Bersama Rumah Sehat), Kampung STBM, CTPS Otomatis, Kampung Paman (Pangan Aman), dan Bank Sampah Nusa Indah.

Verifikasi di Kelurahan Sukabumi

Dalam pelaksanaan kegiatan verifikasi tim dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing memverifikasi 25 kepala keluarga (KK) di wilayah Kelurahan Sukabumi. Metode ini dipilih agar hasil verifikasi lebih detail, dan akurat, serta dapat menyentuh langsung partisipasi warga.

Komentar Tim Kemenkes RI

Ketua Tim Verifikator Kemenkes RI, Muthia Fadhila S.Tr.KL, menegaskan bahwa Kota Probolinggo memiliki progres signifikan dalam penerapan program STBM 5 Pilar.

Ia menilai keterlibatan unsur masyarakat, dan dukungan pemerintah daerah, serta kolaborasi mitra strategis adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Selain itu juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta membangun komunitas yang lebih sehat dan mandiri dalam menjaga kebersihan.

“Hasil pemantauan awal menunjukkan adanya komitmen kuat warga dalam mempraktikkan perilaku hidup bersih. Kami optimistis Probolinggo dapat menjadi percontohan penerapan STBM 5 Pilar di Jawa Timur,” ungkapnya.

WC-KOEn, Mitra Non pemerintah yang Konsisten

Salah satu unsur penting dalam tim verifikasi adalah WC-KOEn, sebuah lembaga swasta yang telah lama bergerak di bidang kesehatan lingkungan.

Dipimpin langsung oleh owner-nya, Dr. Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., WC-KOEn dipercaya menjadi verifikator dari unsur non pemerintah.

Dr. Koen menyampaikan bahwa sanitasi adalah persoalan mendasar yang tidak bisa hanya ditangani pemerintah, tetapi harus melibatkan semua pihak.

“Sejak awal berdiri, WC-KOEn telah berkomitmen mendukung gerakan perubahan perilaku masyarakat. Kami percaya, keberhasilan sanitasi tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga kualitas hidup dan kemandirian warga,” tegas Alumni Sekolah Pasca Sarjana Unair.

 

Sinergi Lintas Sektor

Program STBM 5 Pilar menekankan pada lima aspek utama, yakni:

1. Stop buang air besar sembarangan,
2. Cuci tangan pakai sabun,
3. Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga,
4. Pengelolaan sampah rumah tangga,
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Verifikasi ini menjadi momentum penting bagi Kota Probolinggo untuk memastikan seluruh pilar STBM dapat dijalankan secara konsisten dan keberlanjutan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah, akademisi, lembaga internasional, serta mitra nonpemerintah, diharapkan Kota Probolinggo semakin siap menjadi daerah percontohan sanitasi sehat di Jawa Timur.

Teguh M

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan