Verifikasi STBM Mojokerto, Kemenkes Gandeng WC-KOEn

  • Bagikan
Img 20251004 051131

Mojokerto, Jejakjurnalis.com,- Verifikasi STBM Mojokerto menjadi salah satu dari rangkaian penting dalam penilaian Kementerian Kesehatan RI terhadap pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Jawa Timur.

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 2 Oktober 2025, di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, dan menghadirkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, akademisi, hingga mitra non pemerintah WC-KOEn.

Penilaian STBM 5 Pilar

Program STBM menjadi strategi nasional untuk meningkatkan kualitas budaya hidup sehat di masyarakat.

Lima pilar utama yang dinilai meliputi: stop buang air besar sembarangan (BABS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum dan pangan, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Verifikasi dan penilaian ini dilakukan guna memastikan penerapan perilaku hidup sehat di tingkat keluarga berjalan konsisten dan berkelanjutan.

Verifikasi STBM Mojokerto menjadi rangkaian penting dalam penilaian Kementerian Kesehatan RI terhadap pelaksanaan STBM di Jatim.
Verifikasi STBM Mojokerto menjadi rangkaian penting dalam penilaian Kementerian Kesehatan RI terhadap pelaksanaan STBM di Jatim.

Tim Verifikator Turun ke Lapangan

Kunjungan di Kabupaten Mojokerto dipimpin oleh Muthia Fadhila S.Tr.KL dari Kemenkes RI, bersama drg. Suhvy Dwi Anggraini, MKes dari Dinkes Provinsi Jatim, serta M. Afrianto Kurniawan, ST., MSc dari UNICEF.

Baca juga: Kemenkes RI Verifikasi STBM Kota Probolinggo

Hadir pula Dr. Koen Irianto Uripan, S.H., M.M. yang mewakili APPSANI sekaligus memimpin WC-KOEn, sebagai mitra non pemerintah yang dipercaya Kemenkes mendampingi kegiatan verifikasi ini.

Selain itu, tim juga diperkuat oleh Yuli Tri Suhartini, SKM., M.Kes (Dinkes Provinsi Jatim), Hikmah Angga, Dwi Yuliana, Danang Adi (Biro AP Setda Prov Jatim), serta Anik Madyawati, MAP, Hanif Hartawati, Amd, Anton Suyatno, dan Damayanti dari Dinkes Jatim.

Saksikan juga aktivitasnya di channel: https://vt.tiktok.com/ZSU1RPsu9/

Total ada lebih dari sepuluh verifikator yang turun ke lapangan di Kecamatan Trawas, Gedhangan, dan Kemantren dengan target memverifikasi puluhan kepala keluarga.

Didampingi Pemerintah Daerah

Dalam kegiatan di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, tim verifikator didampingi langsung oleh Kepala Desa, Camat Trawas, Kepala Puskesmas Trawas, jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dan kader kesehatan setempat.

Seluruh tim bersama-sama meninjau implementasi STBM 5 Pilar, seperti rumah tangga yang sudah bebas BABS, fasilitas cuci tangan pakai sabun, hingga sistem pengelolaan air minum, sampah, dan limbah cair.

Apresiasi Pemerintah Mojokerto

Kadinkes Kabupaten Mojokerto sangat mengapresiasi kerja keras tim verifikator dan partisipasi masyarakat yang telah aktif menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Kami menyambut baik verifikasi STBM ini, karena memberikan motivasi bagi masyarakat Mojokerto untuk semakin disiplin menjaga lingkungan,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa target kami seluruh desa bisa memenuhi indikator STBM sehingga menjadikan Mojokerto sebagai kabupaten sehat,” ungkapnya.

Peran Penting WC-KOEn

Dr. Koen Irianto Uripan menegaskan pentingnya verifikasi ini sebagai momentum penguatan kolaborasi lintas sektor. Menurutnya STBM bukan hanya sekadar membangun sarana, tetapi perubahan perilaku masyarakat.

"WC-KOEn siap menjadi garda terdepan dalam mendampingi pemerintah dan masyarakat agar program STBM berjalan berkelanjutan, hal tersebut dikarenakan  sanitasi sehat adalah fondasi kehidupan yang berkualitas,” jelasnya.

Harapan ke Depan

Melalui verifikasi dan dengan dukungan penuh dari pemerintah, akademisi, serta lembaga internasional dan mitra non pemerintah, Kabupaten Mojokerto diharapkan mampu menjadi daerah percontohan penerapan STBM di Jawa Timur.

Hasil penilaian dari Kemenkes RI dapat menjadi tolok ukur bagi keberhasilan program sanitasi yang lebih merata di seluruh Indonesia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan