Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,- Program BergeMPPita dan Tugu Cerita diluncurkan Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH., M.Kn., dalam acara puncak Bulan Bahasa dan Pameran Kokurikuler di SMPN 1 Wonoayu, Rabu (20/11). Aula dan halaman sekolah dipenuhi antusiasme siswa yang mengikuti kegiatan literasi sejak pagi.
Peresmian Program Literasi Inovatif
Prosesi peluncuran berlangsung khidmat melalui penekanan sirine dan penandatanganan papan peluncuran oleh Bupati Subandi bersama jajaran pejabat daerah.
Dukungan multi-pihak tampak dari kehadiran kepala dinas, kabid mutu pendidikan, kepala sekolah, kepala perpustakaan, komite sekolah, orang tua siswa, hingga Forkompimka Wonoayu.
Pembukaan Pameran Kokurikuler
Usai peresmian, Bupati Subandi membuka Pameran Kokurikuler melalui pengguntingan pita. Ia kemudian meninjau karya-karya siswa yang menulis pantun, puisi, dan cerita di area pameran.
Kreativitas siswa membuat Bupati terkesan dan memberikan apresiasi langsung kepada para peserta.

Simak juga Kegiatan Bupati Subandi di SMPN 1 Wonoayu di:
https://www.instagram.com/reel/DRR1I1TkiQ1/?igsh=MTNkaXdmc2FnZjFxOA==
Apresiasi Bupati atas Kreativitas Siswa
Bupati Subandi menyampaikan rasa bangganya terhadap inovasi siswa SMPN 1 Wonoayu. Ia menilai kegiatan literasi seperti ini mampu mengalihkan anak dari ketergantungan gawai. “Inovasinya luar biasa. Semoga kegiatan seperti ini ditiru sekolah lain,” ujar Subandi.
Literasi Dinilai Mampu Menekan Bullying
Menurut Bupati, pendidikan yang kreatif dan santun dapat mengurangi potensi bullying di lingkungan sekolah. Ia menekankan pentingnya pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.
“Anak-anak harus merasa senang. Itulah kunci pendidikan,” tegasnya.
Literasi sebagai Kebiasaan Harian
Subandi juga menekankan bahwa literasi harus menjadi kebiasaan harian, bukan sekadar tugas sekolah. Ia menilai pembelajaran yang kreatif akan membantu siswa tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan mampu mengelola jati diri.
Baca juga: AWOS Gandeng Kominfo Sidoarjo Gelar Jumpa Pers 2025
Keterlibatan Siswa dan Guru dalam Kegiatan
Plt Kepala SMPN 1 Wonoayu, Lilik Sulistyowati, menjelaskan bahwa seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX serta para guru dan perwakilan orang tua ikut menulis pantun, puisi, dan cerita secara massal.
“Kami bebaskan pilihan tema agar karakter literasi anak tumbuh kuat,” ujarnya.
Langkah Penguatan Literasi di Sidoarjo
Pihak sekolah berharap program BergeMPPita dan Tugu Cerita menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Sidoarjo. Program ini dipandang sebagai langkah konstruktif dalam membangun generasi muda yang berdaya saing dan memiliki fondasi literasi yang kuat.
Teguh M













