siaptv.vom Malang :
Bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi berdampak pada warga di Kabupaten Malang. Ada 4 kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Donomulyo, Gedangan, Sumber Manjing Wetan, dan Tirtoyudo.
Dampak dari banjir ini mengakibatkan banyak lahan petani yang rusak dan gagal panen, rumah dan perabotan warga terendam banjir serta banyak peralatan sekolah yang hilang tergerus banjir, sehingga mengganggu proses belajar mengajar.
Bencana banjir dan tanah longsor tersebut membuat Polresta Malang Kota bergerak cepat, dengan mengirimkan bantuan langsung pada korban terdampak bencana pada Jumat (21/10/2022). Bantuan berupa air bersih sebanyak 1 tangki 4000 liter Dusun Gajah Rejo, Desa Bajul Mati, Kecamatan Gedangan, 1 tangki 4000 liter Umbul Rejo Desa Bajul Mati, Kecamatan Gedangan, 1 tangki 4000 liter ke Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
“Bencana yang menimpa saudara kita di wilayah Malang Selatan tentunya menjadi keprihatinan bagi kita semua, dan hari ini sesuai petunjuk Bapak Kapolresta Malang Kota kami membantu meringankan beban saudara-saudara kita. Kami mencoba membantu baik itu materi maupun nonmateril,” terang Plt. Wakapolresta Malang Kota, Kompol Yuliati, S.Sos., M.Si.
Menurutnya, Polresta Malang Kota juga turut menghadirkan tim trauma healing ke lokasi kejadian.
“Dengan tujuan untuk mengembalikan semangat anak-anak yang terdampak banjir, agar dapat kembali lagi bersekolah dan bermain tanpa rasa cemas,” ungkap Plt. Wakapolresta Malang Kota, Kompol Yuliati.
Kompol Yuliati menambahkan, jika aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Polresta Malang Kota mendapatkan respon positif dari warga Malang Selatan, khususnya anak-anak.
“Kondisi agar segera kembali pulih dan beraktivitas seperti sediakala, menjadi harapan besar bagi warga yang terdampak bencana alam,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban terdampak bencana serta pemulihan paska bencana dapat segera dilaksanakan, dengan koordinasi antar instansi terkait.
“Ya, sehingga warga masyarakay yang terdampak kembali dapat hidup normal seperti sediakala,” pungkas Kompol Yuliati. (Eko)