[ad_1]
Mengambil kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman saya dalam menabung atau berinvestasi saham. Jika mendengar kata “saham”, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “cutting a loss” atau “selling at a loss.” Jual rugi itu dilakukan karena dikhawatirkan sahamnya akan semakin merugi bahkan bangkrut. Selain itu, penjualan yang merugi dilakukan karena memang ada kebutuhan untuk menerima saham secara tunai untuk digunakan.
Lalu apakah menabung di saham sebenarnya lebih baik daripada menabung di bank? Jawabannya adalah ya, jika Anda melakukan diversifikasi. Anda bisa membeli banyak saham berbeda di berbagai sektor seperti teknologi, manufaktur, makanan, bahan kimia, dll. Jadi Anda bisa lebih aman jika salah satu saham turun, maka saham lainnya naik, bisa menutupi penurunan harga. dari saham yang Anda miliki.
Lihat juga: Kenalan dan penimbunan
Seperti namanya, perburuan saham IPO: untung atau rugi? Pertama saya akan memberikan pengertian tentang IPO. Menurut Bareksa, IPO (penawaran umum perdana) adalah penawaran umum perdana yang dilakukan oleh suatu perusahaan kepada masyarakat umum berdasarkan tata cara yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan. Selama IPO, perseroan akan menerima dana dari masyarakat yang akan membeli sekuritas yang diterbitkan perseroan. Sedangkan masyarakat akan menjadi pemegang saham perusahaan.
Sejauh ini, saya telah berinvestasi dalam saham di aplikasi Stockbit. Mengapa saya memilih stockbeat? Karena menurut saya stockbit sangat simple dan mudah digunakan, sama seperti aplikasi Bareksa. Stockbit dapat terhubung langsung dengan aplikasi Jago untuk memudahkan pembelian atau penjualan. Selain itu, banyak juga fitur yang mendukung investasi saham, sehingga sangat memudahkan bagi pemula.
Cara membeli saham IPO juga sangat mudah berkat fitur e-IPO yang menampilkan daftar saham e-IPO. Anda dapat memeriksa promosi saat ini, yang akan datang dan masa lalu. Untuk membeli saham e-IPO, anda bisa memilih pada bagian saat ini, kemudian anda pilih saham yang ingin anda beli. Ada juga saham dengan waran bonus, yang sangat menguntungkan bagi kami karena waran saham pasti menguntungkan selama saya mendapatkannya secara gratis dari pembelian e-IPO stockbit.
Lalu IPO saham menguntungkan atau tidak menguntungkan? Jawabannya adalah beruntung dan juga beruntung. Misalnya, saham GOTO turun signifikan sejak IPO awal sebesar Rp338 dan saat ini turun Rp105 pada 11 Februari 2022. sampai 4 atau lebih. Dengan demikian, pemilihan saham membutuhkan pengetahuan tentang perusahaan yang sahamnya akan kita beli.
Jangan sampai kita hanya membeli saham atau pergi dengan orang lain untuk membeli saham, tetapi kita tidak mengetahui fundamental sebuah perusahaan itu seperti apa. Setidaknya kita tahu bahwa perusahaan layak memiliki kita sebagai pemegang sahamnya. Pendapat pribadi saya adalah saya menyarankan untuk menabung atau berinvestasi di saham IPO denominasi rendah, jadi jumlahnya kecil saja 100.000-1.000.000 IDR tergantung uang yang Anda miliki. Kemudian beli beberapa saham IPO, yaitu bukan satu saham, tetapi beberapa saham sekaligus, dalam 10, 20 atau 30 lot sesuai keinginan.
Selain saham IPO, Anda juga bisa menahan atau berinvestasi di saham-saham blue chip seperti BBCA, TLKM, ASII dan lainnya. Kemudian, Anda juga perlu menempatkan tabungan atau investasi Anda di beberapa tempat seperti saham, reksadana, deposito, obligasi pemerintah, bank reguler, bank digital, emas, dan lainnya untuk mendiversifikasi risiko. Seperti kata pepatah, jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang.
Akhir kata, selamat berburu saham IPO dan mulailah kebebasan finansial Anda sekarang juga.
[ad_2]
gca-ER-