Embung Potorono, Menikmati Panorama Alam Sembari Kulineran di Bantul

  • Bagikan

[ad_1]

Embung Potorono menjadi tempat favorit para pecinta sunset. Banyak orang datang ke sini karena pesonanya. Nah ulasannya bisa dilihat pada bacaan di bawah ini.

Harga tiket: Gratis, Jam kerja: 24 jam, Alamat: Salakan, Potorono, Keck. Bangtantap, Kabin. Bantul, D.I. Yogyakarta; Map: Pemeriksaan lokasi

Bagi sebagian orang, siang hari adalah waktu terbaik untuk bersantai. Mengingat pekerjaan hampir selesai pada saat itu, saya bisa bersantai sejenak. Salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi adalah Embung Potorono Bantul.

Banyak orang mengatakan bahwa sunset di Embbunga sangat eksotis. Ada bendungan sungai yang membentuk danau. Saat matahari sedang terik, ia bisa memancarkan cahaya jingga yang menyejukkan mata.

Tempat ini menjadi alternatif bagi setiap orang yang ingin menikmati sunset alias matahari terbenam. Momen ini tentu saja menimbulkan kekaguman yang luar biasa, terutama di kalangan mereka yang mengaku sebagai “anak-anak petang”. Jika Anda tidak percaya ini, dengarkan ulasan di bawah ini – itu adalah pilihan yang tepat.

Daya Tarik Embung Potorono

Waduk Potorono terkenal
Kredit Gambar: Google Maps Astari Tina

Tempat wisata senja bagi para penikmat ini sebenarnya memiliki akses yang cukup mudah. Mengingat lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota. Namun, hal ini tidak mungkin dilakukan jika wisatawan menggunakan transportasi umum. Disarankan untuk menggunakan mobil atau sepeda motor saja.

Selain itu, sebelum sampai di lokasi, wisatawan harus menghadapi jalanan yang agak terjal dan berbatu. Jadi pastikan dalam kondisi prima sebelum Anda sampai ke tempat ini. Objek wisata Embung Potorono tercantum di bawah ini:

1. Panorama eksotis

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di tempat ini wisatawan akan menyaksikan panorama yang eksotis. Terutama di sisi barat danau yang menjadi tempat utama bagi penikmat sunset yang indah.

Pemandangan indah ini berpadu dengan fatamorgana yang tercipta di permukaan waduk. Nah, agar bisa menikmatinya dengan senang hati, wisatawan bisa duduk-duduk di pinggir waduk.

Jangan khawatir karena kursi kayu sudah disediakan. Bahkan lebih menyenangkan ketika Anda mengunjungi orang yang Anda cintai.

2. Bisa digunakan untuk berlari

Perhatikan bahwa kolam berbentuk oval ini dikelilingi oleh jalan aspal. Ukurannya sekitar satu meter. Ternyata selain menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta senja, juga bisa digunakan untuk olahraga di siang hari.

Tak sedikit warga sekitar yang memanfaatkannya untuk sekadar jogging di sepanjang tepian waduk. Selain itu, ada beberapa penjual makanan dan minuman untuk melepas dahaga. Wah, tertarik ke tempat ini?

3. Memancing dan memberi makan ikan

Salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah sudut bendungan yang sering dipadati orang yang hendak memancing. Mereka menunggu dengan sangat sabar sampai ikan di dalam memakan umpan yang sudah dipasang.

Ajaibnya, tidak satu sen pun akan dikenakan biaya dari wisatawan lagi. Jadi, ketika ikannya banyak, Anda bisa langsung membawanya pulang dan memasaknya di rumah. Spesies ikan di waduk sangat beragam. Lebih dari seratus spesies ikan.

Jika Anda ingin memberi makan, itu juga sangat bisa diterima. Wisatawan dapat membeli makanan dari toko-toko di sekitar waduk hanya dengan Rp 2.000. Sejauh ini, sudah terbayangkan betapa serunya?

4. Permainan anak dan kampung kuliner

Embung Potorono juga menyediakan istana balon yang letaknya di salah satu sisi. Biasanya ramai dengan anak-anak dan orang tua yang menemani. Selain itu, kawasan ini juga sering digunakan oleh penduduk setempat untuk dijual.

Penjualannya mulai dari jajanan pasar, bakso, burger, mie ayam hingga makanan berat. Wisatawan bisa memilih kuliner mana yang paling disukai.

Menikmati sunset memang wajib banget di tempat yang recommended banget dan badan air ini salah satunya. Memang tidak secantik pantainya, tapi bagi yang pernah ke Jogye, sayang sekali jika melewatkan tempat ini.

Alamat, lokasi rute dan tiket masuk

Alamat Embung Potorono
Kredit Gambar: Google Maps Astari Tina

Telaga ini mendapat nama lain “Vana Desa dan Telaga Desa Potorono”. Kenapa ini? Hal ini berkaitan erat dengan lokasi tempat wisata. Tepatnya di Desa Salakan, Potorono, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemerintah desa sengaja membuat kolam berbentuk oval dengan luas sekitar 30.000 meter persegi. Kini untuk menuju tempat wisata ini sebenarnya sangat mudah.

Wisatawan dapat berangkat dari titik 0 km di kota Jokya dan kemudian berkendara hanya sekitar 9 km dengan mobil pribadi. Arahkan mobil ke Jalan Wonosari atau Kotagede.

Kabar gembira bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke sini adalah harga tiket masuknya gratis, sebaliknya tidak ada biaya.

Wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang jika ingin bermain kano atau sekedar memberi makan ikan dengan membeli makanan seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Semua game seperti rumah balon gratis untuk anak-anak. Tetapi jika Anda lapar atau haus, Anda tetap harus membayar! karena itu bukan tanggung jawab pengelola wisata. Jadi, kapan lagi kamu bisa menikmati wisata senja yang indah dan gratis?

Kegiatan menarik di Embung Potorono

Waduk Potorono
Kredit Gambar: Google Maps Nafiatush Sholikha

Menurut riwayat tertulis, Embung Potorono dibangun pada tahun 2017. Dana tersebut berasal dari pemerintah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Awalnya dibangun agar penduduk memiliki mata air yang cukup, karena pada musim kemarau masyarakat Bantul sering mengalami kekeringan.

Seiring waktu, tempat ini dibuka untuk pariwisata dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. Misalnya ada yang berjualan makanan dan barang lain yang menghasilkan uang.

Nah, berdasarkan penjelasan di atas, berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan di Embung Potorono:

1. Ambil foto

Menikmati sunset tidak akan lengkap jika tidak mengabadikannya dalam foto. Mengingat tempatnya yang sejuk dan asri, dengan danau dan pepohonan rindang, wisatawan bisa berfoto sepuasnya. Semua tempat sangat Instagrammable!

2. Olahraga

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebagian masyarakat Indonesia sangat jarang memainkan olahraga ini. Terlepas dari harga gym yang mahal, jalur olahraga persis seperti yang Anda butuhkan. Wisatawan bisa langsung menuju ke tempat ini, dijamin tidak akan bosan.

3. Santai

Sore hari adalah waktu yang tepat untuk bersosialisasi setelah hari yang melelahkan di tempat kerja. Ini juga bisa dijadikan waktu bagi diri sendiri untuk menenangkan diri dari segala penat yang terjadi sepanjang hari.

Layanan yang tersedia di kawasan wisata

Waduk Potorono
Kredit gambar: noviaw resmi Google Maps

Bicara soal fasilitas, wisatawan tentu tak perlu khawatir karena Embung Potorono bisa dikatakan memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap.

  • Toilet portable dengan kondisi sangat memadai. Biasanya ditemukan di salah satu sisi kolam.
  • Tempat parkir luas sehingga banyak mobil bisa tertampung. Tapi ingat, angkutan umum tidak akan masuk ke sana. Lebih baik menggunakan mobil atau motor, lebih hemat.
  • Bagi yang ingin bermain sepatu roda, ada toko persewaan dan jalur khusus. Wah, favorit anak-anak, kan?
  • Ada gazebo kayu tempat Anda bisa bersantai. Namun, jika Anda ingin mengadakan acara, Anda perlu membayar biaya tambahan kepada pengelola tur.

Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang dan bepergian ke tempat yang jauh untuk menikmati matahari terbenam karena Embung Potorono sama indahnya. Sederhana, tapi bermakna. Jangan lupa ajak orang tersayang ke sini!

[ad_2]

gca-ER-

  • Bagikan