Komisi IX DPR RI dan Direktorat Cegah Tangkal Makanan dan Obat BPOM di GOR JAGUNG Malang

  • Bagikan

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengunakan obat dan makanan yang aman, bermanfaat dan bermutu, Direktorat Cegah Tangkal Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM ) Republik Indonesia ( RI ) gencar laksanakan kegiatan Komunikasi, Informasi , dan Edukasi ( KEI ) dibidang obat dan makanan di seluruh Indonesia.

Seperti kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi dibidang obat dan makanan yang dilakasanakan di balai Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu kota Batu. Jum at ( 3/3/2024 ) sore.

Disampaikan oleh kepala Direktorat Cegah Tangkal I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa S.Si Apt, MPMP bahwa pada kegiatan di Malang Raya, pihaknya mengandeng mitra kerja yaitu Komisi IX DPR RI Kris Dayanti.

” Kegiatan ini merupakan edukasi dan sosialisasi terkait keamanan obat dan makanan dengan menghadirkan secara khusus tokoh masyarakat. Kebetulan kegiatan sosìalisasi dan edukasi di Malang Raya ini dengan menghadirkan Komisi IX DPR RI Kris Dayanti yang merupakan salah satu mitra kerja BPOM

Kegiatan sosialisasi ini memang dilaksanakan secara luas oleh BPOM baik oleh Unit Pusat di BPOM di seluruh wilayah Indonesia maupun Unit Pelayanan Teknis BPOM yaitu Balai Besar POM di seluruh Indonesia.

Dengan kerjasama dan menghadirkan khusus masyarakat dengan harapan lebih menguatkan pemahaman dari masyarakat terkait dengan keamanan, mutu dan kemanfaatan dari obat.

Dimana menjadi penting terkait pengaman obat dan makanan ini tidak bisa hanya dilaksanakan oleh pemerintah saja namun juga dibutuhkan peran dari stageholder yang lain termasuk masyarakat, karena masyarakatlah yang menentukan bagaimana memilah dan memilih obat dan makanan yang aman, bermanfaat dan bermutu.

Untuk masyarakat yang mengadu terkait obat dan makanan bisa melalui Hotline BPOM yaitu HalloBPOM1533 dan untuk pengaduan bisa melalui Unit Layanan Pengaduan Konsumen di website BPOM yaitu www.pom.go.id , disitu informasinya bisa diakses secara luas dan bisa melalui Balai Besar POM di Surabaya yang wilayah kerjanya adalah Propinsi Jawa Timur.

Walaupun namanya Balai Besar POM di Surabaya namun wilayah kerjanya juga termasuk di Malang Raya ini “, jelasnya.

Diharapakan dengan kegiatan Komunikasi, Informasi , dan Edukasi ( KEI ) dibidang obat dan makanan

terus diperluas cakupannya keseluruh pelosok.

” Jadi semakin banyak masyarakat yang mendengarkan secara langsung apa sih sebenarnya keamanan, kemanfaatan juga mutu dari obat dan makanan yanh harus diketahui oleh masyarakat sehingga bisa memilih dan memilah obat dan makanan.

Diharapkan juga kedepannya bisa terus dilaksankan terus secara berkesinambungan dilakukan. Termasuk oleh mereka yang sudah hadir saat ini, diharapkan mengetok tularkan ( mensosialisasikan ) kepada lingkungan terdekatnya seperti pada keluarga, tetangga dan masyarakat lainnya.

Dengan menghadirkan tokoh-tokoh masyarakat dari desa dan kelurahan pada sosialisasi ini, diharapkan materi yang diperoleh dari kegiatan ini bisa digetok tularkan.

Dengan menghadirkan tokoh masyarakat seperti Kris Dayanti ini salah satu keuntungannya adalah menjadi daya tarik masyarakat untuk mengikuti edukasi dan sosialisasi terkait obat dan makanan ini, Sehingga masyarakat mau berbondong-bondong hadir.

Dan penyampaian sosialisasi melalui tokoh masyarakat kan lugas dengan harapan memudahkan pemahaman dari masyarakat terkait obat dan makanan aman, bermanfaat dan bermutu “, jelasnya.

Ditegaskan lagi oleh kepala Direktorat Cegah Tangkal I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa S.Si Apt, MPMP bahwa kegiatan Komunikasi, Informasi , dan Edukasi ( KEI ) dibidang obat dan makanan ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indinesia.

” Diseluruh Kabupaten dan Kota diseluruh Indonesia dilaksanakan berbagai macam kegiatan seperti ini, baik dari Unit pusat yaitu Balai Besar POM maupun Unit Pelayanan Pelayanan Teknis di Provinsi seperti Balai Besar POM di Surabaya dan LOKAPOM di Kediri dan Jember.

Rencana ini akan di rodshow secara rutin kegiatan di setiap daerah dan wilayah

Komunikasi, Informasi , dan Edukasi ( KEI ) dibidang obat dan makanan

Memang ada beberapa yang menyertakan Tokoh Masyarakat, sebenarnya tidak hanya melibatkan Komisi IX DPR RI saja namun juga melibatkan Tokoh-tokoh masyarakat di daerah seperti melibatkan Wali kota maupun Bupati atau dinas-dinas terkait untuk melakukan sosialisasi juga sehingga diharapkan cakupannya bisa lebih luas ” harapnya.

Komisi IX DPR RI Kris Dayanti dengan kegiatan yang dilaksanakan di kelurahan Ngaglik ini diharapkan masyarakat akan bisa memilih dan memilah obat dan dan makanan yang aman, bermanfaat dan bermutu.

” Untuk kegiatan Komunikasi, Informasi , dan Edukasi ( KEI ) dibidang obat dan makanan bersama Direktorat Cegah Tangkal BPOM ini dilaksanakan selama tiga hari yaitu dimulai pada 1 hingga 3 Maret 2023 dan dilaksanakan di 7 tempat yang berbeda.

Yang pertama dilaksanakan di Kantor Kecamatan Junrejo, GOR Gajah Mada, Batu Suki , Kantor Kecamatan Batu , GOR jagung Kedung Kandang Malang dan yang terakhir di Kantor Kelurahan Ngaglik Kota Batu.

Saya juga berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan terus-menerus secara berkesinambungan, sehingga masyarakat bisa meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk mengunakan obat dan makanan yang aman, bermanfaat dan bermutu, Ucapnya. (fer)

  • Bagikan