Ngunduh manten atau biasa di sebut juga ngunduh mantu Tradisi Kearifan Lokal Dusun Cendono, Desa Gembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur.
{ jejakjurnalis.com } Banyuwangi | Suasana hari itu ramai riuh penuh kebersamaan puluhan orang berkumpul di halaman samping rumah seorang Nenek Buyut Mbah Nafsiah 89 Th. Yang juga merupakan cikal bakal keluarga yang saat ini sedang melangsungkan hajatan pernikahan.
Sambil mengerjakan kegiatan memasak saling berbagi tugas tanpa ada yang memberikan Komando, namun semua berjalan dengan baik dan lancar, karena memang sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan masyarakat desa gembiritan yang sudah berlaku selama ratusan tahun yang lalu dan menjadi tradisi budaya kearifan lokal secara turun temurun yang terus berlanjut di pertahankan dan di lestarikan hingga saat ini dan akan tetap lestari hingga nanti.
Para warga yang masih tetangga dan juga kerabat dekat keluarga bahu membahu gotong royong ikut membantu kelurga yang sedang melaksanakan hajatan menikhakan Seorang Putranya denga Putri menantunya yang berasal dari Kecamatan Genting Banyuwangi.
Adalah Asfori 58 Th. bersama istri Khamidah 51 Th. Warga dusun Cendono, Desa Gembiritan Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur. Yang saat ini sedang berbahagia melangsungkan acara pernikahan Putranya M.Fahrudin Dani Bin Asrofi dengan Arlinda Dewi Binti Arifin. Berlokasi di Dusun Cendono, Desa Gembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Pada hari Sabtu 01/07/2023.
Badiatul salah satu pihak keluarga dari mempelai Laki-laki menyampaikan.,
“Ini adalah suasana yang sangat membahagiakan bagi kami keluarga besar yang ada di desa gembiritan, meskipun saya beserta adik dan juga kelurga, tinggal jauh di Kota Batu dan Adik di Kota Malang.
Namun Ini adalah bentuk kebersamaan dalam ikatan kekeluargaan yang begitu erat dan juga merupakan Tradisi kearifan lokal di negri ini yang selalu Kami jaga dan Kami lanjutukan hingga ke Anak Turun Kami hingga kelak sampai tanpa batas waktu”. Ungkapnya.
Kearifan lokal tradisi Gotong royong ini adalah Budaya adi luhung, Budaya yang sangat baik yang tidak boleh pudar meskipun jaman terus Berevolusi mengalami perubahan khususnya Era Globalisasi dan Digitalisasi seperti saat ini.
H. Muhamad Latif selaku perwakilan pihak keluarga mempelai perempuan dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan.,
“Kami perwakilan pihak keluarga mempelai Perempuan sekaligus mewakili sohibul hajat Saudara Arifin, Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Keluarga Bapak Asrofi yang mana Kami di sini di terima dengan lapang hati serta jamuan yang membahagiakan.
Kami harap Anak Kami Arlinda Dewi di anggap bukan sebagai Anak menantu melainkan di anggap sebagai anak sendiri, Karena memang Kita sudah menjadi sebuah keluarga besar dan Senantiasa dalam naungan Keberkahan Allah yang Maha Kasih dan Sayang.
Dan semoga Anak-anak Kami yang saat ini sedang melangsungkan pernikahan sebagai salah satu sunah Nabi Agung Kita Baginda Rassullullah Shalallahu Allaihi Wasaalam juga mendapatkan berkah ridho serta Syafaatya dari Beliau, dan menjadi keluarga yang Sakinah Mawadah Warrahmah hingga berhasil”. Jelasnya.
Budaya gotong royong adalah sebuah kekuatan sekakigus simbul persatuan dan kesatuan yang sangat erat dan kuat yang dimiliki Bangsa Nusantara Bangsa yang memiliki Peradaban Besar yang menjujung tinggi nilai-nilai Peradaban serta Toleransi Kebangsaan.
{Ags}.