Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,- Tingginya curah hujan beberapa hari ini berdampak pada kondisi jalan aspal di wilayah Kabupaten Sidoarjo, karena turunnya air hujan secara terus menerus dapat mengikis aspal jalan. Dengan banyaknya jalan beraspal yang rusak, semakin banyak juga aduan masyarakat terkait jalan aspal rusak dan berlubang yang diterima call center 112.
Bahkan kanal media sosial yang bertautan dengan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali juga di banjiri oleh pengaduan masyarakat. Melalui pengaduan masyarakat lewat call center 112 dan kanal media sosial, Ahmad Muhdlor Ali, sabtu (09/03/24) memastikan semua pengaduan yang masuk akan ditindak lanjuti instansi dan petugas terkait.
Ahmad Muhdlor Ali mengatakan terdapat aduan terkait jalan rusak dan berlubang yang rutin terjadi setiap memasuki musim penghujan. Seperti rusaknya jalan di Ds. Jedong Cangkring, Kec. Prambon, Sidoarjo yang diperbaiki oleh Satuan Tugas Jalan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Sidoarjo.
“Aduan warga kita perhatikan dan dipastikan ditindaklanjuti, baik itu pengaduan lewat call center 112 maupun pengaduan langsung ke saya. Saya sudah perintahkan ke Dinas PU Bina Marga dan SDA untuk terus monitor di lapangan, ada atau tidak ada pengaduan kalau lihat jalan rusak langsung diperbaiki”, jelasnya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor Ali yang akrab di sapa Gus Muhdlor menjelaskan solusi mencegah kerusakan jalan akibat air hujan salah satunya dengan betonisasi. Betonisasi jalan dinilai lebih efektif dan efisien dari pada pengaspalan jalan, karena jalan beton tidak memerlukan anggaran perbaikan rutin seperti halnya jalan aspal.
“Pemerintah mengoptimalkan APBD untuk betonisasi jalan antar desa, setiap tahun kita anggarkan perbaikan jalan. Oleh sebab itu betonisasi jalan kita kebut, harapannya satu agar warga Sidoarjo tidak lagi terganggu jalan berlubang yang kerap muncul”, jelas Gus Muhdlor.
Ahmad Muhdlor Ali, Bupati muda Sidoarjo berharap seluruh masyarakat Sidoarjo mendukung program betonisasi jalan, mengingat dalam proses pengerjaannya membutuhkan waktu cukup lama. Satu ruas betonisasi jalan memakan waktu pengecoran hingga pengerjaan selesai paling lama enam bulan.
“Saya meminta masyarakat agar bersabar selama pelaksanaan betonisasi jalan berjalan, mulai dari pengerjaan betonisasi sampai tahap pengecoran akan mengganggu aktivitas warga”, ujar Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.
Bambang Kristanto selaku Koordinator Satgas Jalan Dinas PU Bina Marga dan SDA Pemkab Sidoarjo mengatakan jalan aspal memiliki kelemahan terhadap air, sehingga setiap kali berlangsung musim hujan banyak terdapat pengaduan masyarakat. Dengan adanya pengaduan masyarakat, team satgas jalan akan bekerja keras meskipun di musim hujan.
“Hampir setiap hari di musim penghujan ada pengaduan jalan rusak melalui call center 112 yang harus segera kami perbaiki. Masing-masing team yang berjumlah delapan orang tidak kenal lelah, bahkan di musim kemarau mereka tetap bekerja, tidak memperbaiki jalan tetapi membersihkan drainase”, ungkap Bambang Kristanto.
Bambang Kristanto menambahkan team Satgas jalan bekerja tidak hanya menunggu adanya aduan masyarakat, tetapi juga berkeliling mengecek kondisi jalan yang berada di Kabupaten Sidoarjo. “Kita akan segera melakukan perbaikan jika menemui jalan rusak dan kita juga kerap berkeliling memantau jalan mana saja yang rusak untuk segera kita perbaiki”, imbuhnya.
Nhadi