Monta, NTB, Jejakjurnalis.com,- Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, WC-KOEn, perusahaan yang bergerak di bidang sanitasi, bekerja sama dengan SATO, perusahaan penyedia WC dari Jepang, menggelar program pengabdian masyarakat.
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 12 November 2024. Kegiatan ini bertema “Gerak Bersama, Sehat Bersama,” berfokus pada upaya untuk peningkatan akses sanitasi di pedesaan.
Dalam kegiatan tersebut, WC-KOEn dan SATO membangun dua unit jamban sehat untuk warga Desa Sie serta memberikan satu unit kloset SATO kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bima sebagai upaya mendukung perbaikan fasilitas sanitasi di wilayah tersebut.
Selain pembangunan fisik, program ini juga menyertakan sosialisasi ke warga tentang pentingnya sanitasi dan pola hidup bersih dan sehat, sesuai dengan prinsip Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
DR. Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., pemilik sekaligus direktur WC-KOEn, menyatakan bahwa sanitasi yang baik merupakan komponen penting dari kesehatan masyarakat.
“Sanitasi adalah masalah bersama. Dengan kolaborasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa sanitasi yang aman dan terjangkau bisa diwujudkan. Warga yang memiliki jamban sehat berkontribusi langsung pada peningkatan kesehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih,” jelas Dr. Koen.
Ia juga menambahkan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan WC-KOEn bertujuan menghilangkan anggapan bahwa fasilitas sanitasi yang layak harus mahal.
“Kami membuktikan bahwa dengan biaya terjangkau, jamban yang kokoh dan sehat bisa dibangun di daerah terpencil juga,” ujar Alumnus Sekolah Pasca Sarjana Unair ini.
Sekretaris Dinas Kesehatan Bima, Nurul Wahyuti, memberikan apresiasi terhadap program ini. Menurutnya, upaya WC-KOEn dan SATO sangat mendukung pemerintah dalam meningkatkan sanitasi di daerah Bima.
“Kolaborasi ini sangat berarti dalam membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi yang baik. Kami berharap program seperti ini dapat dilanjutkan di masa mendatang,” ujarnya.
Kepala Desa Sie, Aman Munir, juga turut mengapresiasi program tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Warga Desa Sie kini memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang lebih baik, dan ini akan sangat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat desa,” ungkapnya.
Farid, koordinator pelaksana dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, juga merasa bangga dengan suksesnya program ini.
“Pengabdian masyarakat dari Surabaya ke Kabupaten Bima ini menjadi contoh nyata kerja sama lintas daerah untuk kepentingan sanitasi. Kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan menyentuh lebih banyak desa di wilayah kami,” ujar Farid.
Melalui program ini, WC-KOEn dan SATO berharap dapat terus memperkuat sanitasi di wilayah Bima. Dengan akses jamban yang lebih luas, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan, khususnya setelah deklarasi Open Defecation Free (ODF) di wilayah tersebut.