Ruwat Desa Cemandi: Doa Syukur dan Tradisi Leluhur

  • Bagikan
Kepala Desa Cemandi Rusilah menerima wayang sebagai simbol dalam puncak acara Ruwat Desa Cemandi. Doa Syukur dan Tradisi Leluhur sebagai budaya religius warga Desa Cemandi.
Kepala Desa Cemandi Rusilah menerima wayang sebagai simbol dalam puncak acara Ruwat Desa Cemandi. Doa Syukur dan Tradisi Leluhur sebagai budaya religius warga Desa Cemandi

Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,- Desa Cemandi kembali menggelar acara tahunan ruwat desa yang berlangsung dengan khidmat dan meriah selama dua hari berturut-turut, mulai dari hari Selasa (11/02/2025) – Rabu (12/02/2025).

Ruwat Desa merupakan tradisi yang sakral bagi warga Desa Cemandi. Sebagai upaya spiritual masyarakat untuk membersihkan diri dan desa dari segala halangan serta memohon keberkahan dan keselamatan.

Tujuannya ruwatan adalah menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta, agar tercipta sebuah kehidupan yang makmur dan tenteram. Selain itu sebagai uri-uri budaya leluhur dengan harapan Desa Cemandi selalu diberi keberkahan.

Hari pertama dibuka dengan Khataman Alquran dan Istighosah, yang diikuti dengan doa bersama untuk keselamatan dan kemakmuran. Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan meliputi acara ini, yang digelar di balai Desa Cemandi.

Kemudian pada hari kedua, memasuki acara inti yakni sedekah bumi dan proses ruwatan dilaksanakan. Sedekah bumi merupakan bentuk simbolis penghargaan dan rasa syukur atas hasil bumi yang telah diberikan oleh Sang Pencipta.

Malam harinya dilanjutkan dengan acara hiburan tradisional bagi masyarakat berupa Campursari. Kemudian pada puncak acara digelar wayang kulit semalam suntuk oleh Dalang Ki Purnawan Taruna Aji.

Kepala Desa Cemandi, Rusilah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas kebersamaan dan kerjasama seluruh warga desa dalam mensukseskan acara ruwatan ini. Hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat Cemandi rukun dan saling mendukung.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah bekerja keras. Semoga melalui tradisi ruwatan ini, Desa Cemandi selalu diberi keselamatan, kemakmuran, aman, genah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo,” ujarnya yang diamini semua warga.

Adi, salah seorang warga Desa Cemandi mengungkapkan bahwa acara ruwat desa ini tidak hanya sekedar sebuah acara ritual budaya, namun juga sebagai ajang untuk bersilaturahmi, membangun semangat kebersamaan dan kerukunan warga Desa Cemandi.

Warga Desa Cemandi berkumpul bersama, menikmati hiburan tersebut dengan penuh kegembiraan. Pagelaran ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga merupakan wujud pelestarian budaya yang sangat dihargai oleh masyarakat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan