Dandim 0819 Pasuruan Ikuti Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi

  • Bagikan
Komandan Kodim 0819/Pasuruan Letkol Inf Boga Bramiko, M.Han., menghadiri Apel Siap Siaga Tanggap Bencana Hidrometeorologi Kota Pasuruan
Komandan Kodim 0819/Pasuruan Letkol Inf Boga Bramiko, M.Han., menghadiri Apel Siap Siaga Tanggap Bencana Hidrometeorologi Kota Pasuruan

PASURUAN, Jejakjurnalis.com,- Dandim 0819 Pasuruan Letkol Inf Boga Bramiko, M.Han., menghadiri Apel Siap Siaga Tanggap Bencana Hidrometeorologi Kota Pasuruan yang bertempat di Lapangan Gedung Wicaksana Laghawa, Polres Pasuruan Kota, Jawa Timur. Pada hari Rabu, (05/11/2025).

Kegiatan apel siaga ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi bencana sebagai langkah antisipatif untuk menghadapi potensi bencana akibat perubahan cuaca ekstrem, sekaligus memastikan kesiapan personel, kendaraan dan logistik dalam penanganan darurat.

Dandim 0819 Pasuruan Letkol Inf Boga Bramiko, M.Han., menghadiri Apel Siap Siaga Tanggap Bencana Hidrometeorologi Kota Pasuruan
Dandim 0819 Pasuruan Letkol Inf Boga Bramiko, M.Han., menghadiri Apel Siap Siaga Tanggap Bencana Hidrometeorologi Kota Pasuruan

Dalam sambutan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang dibacakan oleh Kapolresta Pasuruan AKBP Davis Busin Siswara, S.I.K., M.I. Kom yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh elemen bangsa dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Dandim Pasuruan Meriahkan Fun Run HUT RSUD Grati

“Melalui sinergisitas dan kolaborasi yang terintegrasi, kita akan mampu untuk memaksimalkan upaya dalam mitigasi terhadap dampak bencana, sehingga dapat menurunkan tingkat kerentanan masyarakat terhadap berbagai risiko, baik korban jiwa, harta benda, maupun kerusakan fasilitas umum,” tegas Kapolri yang dibacakan Kapolres Pasuruan.

Kapolri juga menyoroti kondisi geografis Indonesia yang berada di kawasan Ring of Fire sehingga memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi.

Berdasarkan data BNPB hingga 19 Oktober 2025, tercatat 2.606 bencana alam terjadi di Indonesia, diantaranya banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, gempa bumi, dan erupsi gunung berapi.

Memasuki musim hujan dan fenomena La Nina yang diprediksi terjadi hingga Februari 2026, seluruh unsur terkait diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.

Sementara Letkol Inf Boga Bramiko, M.Han., menyampaikan apresiasi atas digelarnya acara ini. Pihaknya akan terus mendukung Apel Kesiapsiagaan bencana ini sebagai upaya untuk memperkuat koordinasi di dalam penanggulangan bencana, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kebencanaan.

“Semua kegiatan itu sebagai bagian untuk memastikan bahwa seluruh tim penanggulangan siap bekerja dalam situasi darurat. Dengan terus berupaya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana Hidrometeorologi,” pungkas Dandim 0819 Pasuruan.

(Pendim/Gio, Teguh)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan