AWOS Gandeng Kominfo Sidoarjo Gelar Jumpa Pers 2025

  • Bagikan
Aliansi Wartawan Online Sidoarjo (AWOS) sukses gelar Sosialisasi Anti-Hoaks dengan tagline Jumpa Pers 2025 bertema "Klik Cerdas Tanpa Bias
Aliansi Wartawan Online Sidoarjo (AWOS) sukses gelar Sosialisasi Anti-Hoaks dengan tagline Jumpa Pers 2025 bertema "Klik Cerdas Tanpa Bias

Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,- Aliansi Wartawan Online Sidoarjo (AWOS) sukses menggelar kegiatan Sosialisasi Anti-Hoaks dengan tagline Jumpa Pers 2025 dengan tema “Klik Cerdas Tanpa Bias Kolaborasi Kominfo dan jejaring Media Menangkal Hoak.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula SMK Penerbangan Sedati pada hari Kamis (20/11/2025) bekerjasama dengan Diskominfo Kabupaten Sidoarjo diikuti sekitar 150 siswa, guru, dan staf sekolah, serta para anggota AWOS.

Sosialisasi ini menjadi bagian dari komitmen AWOS dalam memperkuat literasi digital dan membangun kesadaran pelajar menghadapi maraknya penyebaran informasi palsu.

Kegiatan dibuka dengan menyanyikan Indonesia Raya dan sambutan dari Ketua AWOS Warsono, S.T., M.M., yang menegaskan bahwa pelajar saat ini merupakan generasi yang paling rentan terpapar hoaks karena tingginya aktivitas mereka di ruang digital.

Baca juga: Sidoarjo Tampilkan Dua Inovasi Unggulan di Ajang IGA 2025

Ketua AWOS: Pelajar Harus Jadi Garda Depan Melawan Hoaks

Ketua AWOS, Warsono, S.T., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa ruang digital bukan lagi sekadar tempat berinteraksi, namun sudah menjadi arena penyebaran informasi yang perlu dikawal bersama.

“Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks. Kalau tidak dibekali kemampuan literasi digital yang kuat, mereka akan mudah terhasut dan terpengaruh oleh informasi palsu yang dapat memecah belah masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi SMK Penerbangan Sedati yang telah menjadi tuan rumah dan mendukung penuh kegiatan edukatif ini.

Aliansi Wartawan Online Sidoarjo (AWOS) sukses gelar Sosialisasi Anti-Hoaks dengan tagline Jumpa Pers 2025 bertema "Klik Cerdas Tanpa Bias
Aliansi Wartawan Online Sidoarjo (AWOS) sukses gelar Sosialisasi Anti-Hoaks dengan tagline Jumpa Pers 2025 bertema “Klik Cerdas Tanpa Bias

Kepala Sekolah SMK Penerbangan Sedati: Kegiatan Sangat Relevan dengan Tantangan Peserta Didik

Kepala SMK Penerbangan Sedati, Siman Hadi, S.Pd., M.M., menilai kegiatan ini sangat penting bagi para siswa yang setiap hari bersinggungan dengan teknologi dan media sosial.

“Siswa kami adalah pengguna aktif media digital. Tanpa pembekalan yang tepat, mereka sangat mudah terkena dampak hoaks. Seminar ini memberikan sudut pandang komprehensif dari unsur kepolisian, hukum, hingga legislatif,” jelasnya.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperluas pemahaman pelajar mengenai keamanan digital dan etika bermedia sosial.

Pemateri Pertama, Sat Binmas Polresta Sidoarjo: Hoaks Bisa Picu Gangguan Kamtibmas

Pemateri pertama adalah Iptu Ketut Swardika dari Sat Binmas Polresta Sidoarjo, yang membawakan materi tentang “Hoaks dan Dampaknya terhadap Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.”

Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa banyak kasus gangguan kamtibmas berawal dari penyebaran berita bohong.

“Hoaks sering memicu kepanikan, keresahan, bahkan konflik horizontal. Pelajar harus tahu bahwa satu informasi palsu dapat berdampak pada keamanan satu daerah,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan para siswa agar teliti sebelum membagikan postingan apa pun di media sosial.

“Bijaklah sebelum share. Karena setiap unggahan meninggalkan jejak digital yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,” tambahnya.

Pemateri Kedua, Divisi Hukum dan Advokasi AWOS: Penyebar Hoaks Bisa Dipidana

Materi kedua disampaikan oleh Sularto, S.H., M.H., Ketua Divisi Hukum dan Advokasi AWOS, yang membahas “Aspek Hukum Penyebaran Hoaks dan Jejak Digital di Mata Undang-Undang.”

Ia menegaskan bahwa hukum di Indonesia telah mengatur dengan jelas sanksi bagi penyebar informasi bohong.

“Hoaks bukan lagi sekadar candaan. Dalam banyak kasus, pelaku bisa dijerat dengan pasal pidana karena merugikan masyarakat dan negara. Literasi hukum harus menjadi bagian dari edukasi digital pelajar,” terangnya.

 

Sularto juga menekankan pentingnya menjaga jejak digital karena apa pun yang diunggah di internet bersifat permanen.

“Jejak digital tidak bisa dihapus sepenuhnya. Itu sebabnya kalian harus berhati-hati dan berpikir panjang sebelum memposting sesuatu,” pesannya kepada para siswa.

Pemateri Ketiga, Dr. Benjamin Kristianto: Generasi Muda Penentu Stabilitas Informasi Publik

Sebagai pemateri ketiga, Dr. Benjamin Kristianto, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Gerindra, memberikan materi inspiratif bertema “Peran Generasi Muda dalam Menangkal Hoaks dan Menjaga Stabilitas Informasi Publik.”

Ia menekankan bahwa pelajar memegang peran penting sebagai pengendali arus informasi.

“Generasi muda adalah kelompok paling aktif di dunia maya. Karena itu, kemampuan kalian dalam mendeteksi hoaks menentukan stabilitas informasi publik,” tutur Dr. Benjamin.

Ia juga menambahkan bahwa literasi digital adalah bagian dari pembentukan karakter dan kecakapan hidup generasi saat ini.

“Kecerdasan bermedia adalah bentuk tanggung jawab kalian sebagai warga digital. Jadilah agen kebenaran, bukan penyebar kebingungan,” ujarnya.

Sesi Tanya Jawab dan Penyerahan Piagam

Setelah rangkaian materi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para siswa aktif bertanya tentang cara mengecek kebenaran informasi, batasan hukum dalam berbagi konten, serta tips menghadapi provokasi digital.

Acara diakhiri penyerahan piagam penghargaan kepada para pemateri dan sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan kontribusi dalam mencerdaskan generasi muda.

Dengan terselenggaranya seminar ini, AWOS berharap para pelajar SMK Penerbangan Sedati memiliki kemampuan lebih baik dalam menghadapi tantangan era digital, serta tumbuh sebagai generasi yang kritis, cerdas bermedia, dan tangguh melawan hoaks.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan