Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, ada tiga dusun yang terdampak banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Yakni Dusun Krajan Tengah, Krajan Kulon dan Dusun Rowotrate.
Sekitar pukul 05.30 WIB, tinggi muka air di sungai Desa Kedung Banteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, mengalami kenaikan hingga kurang lebih 400 centimeter. Hal itu mengakibatkan kampung di hilir sungai Panguluran yang berada di Dusun Krajan Tengah dan Krajan Kulon terendam air setinggi 1 meter hingga 1,5 meter. Dari tiga dusun tersebut, air yang menggenangi Dusun Krajan Tengah dan Krajan Kulon mulai surut.
Sementara untuk Dusun Rowotrate hingga siang ini, air belum surut. “Kondisi air di Dusun Rowotrate masih setinggi sekitar 1 meter. Sebelumnya saat air meluap ketinggian air bahkan mencapai 2 meter,” ucap Sadono, Sabtu (15/10/2022) siang. Kata Sadono, hingga pukul 13.00 wib, air di jalan utama Desa Sitiarjo sudah bisa dilalui kendaraan umum. Khusus Dusun Rowoterate, Desa Sitiarjo saja, hingga kini petugas dari BPBD Kabupaten Malang belum bisa menuju ke Rowoterate.
Petugas tidak berani menyeberangi jembatan yang menuju ke dusun tersebut. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Malang, ada 470 KK terdampak banjir. Rinciannya, sebanyak 177 KK tersebar di Dusun Rowoterate, 70 KK di Dusun Krajan Tengah, 67 KK di Dusun Krajan Kulon dan 156 KK di Dusun Krajan Wetan.
Total terdampak banjir di Sitiarjo sebanyak 470 KK yang tersebar di empat dusun yakni Rowoterate, Krajan Tengah, Krajan Kulon, dab Krajan Wetan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang