Surabaya, Jejakjurnalis.com,- Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Yusman Madayun, memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh tanggal 1 Juni 2024 dan digelar dilapangan Makorem 084/BJ Jl. A. Yani No. 1 Surabaya, pada Sabtu (1/6/2024).
Selaku Inspektur Upacara Komandan Korem 084/BJ Brigjen TNI Yusman Madayun, membacakan Pidato Kepala BPIP RI Yudian Wahyudi. Ia mengatakan, pada hari ini (tanggal) 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila.
Hari dimana Bung Karno sang Proklamator Kemerdekaan dan Bapak Pendiri Bangsa, saat pertama kalinya memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).
Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”.
Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila telah menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai di kandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara.
Keberadaan Pancasila adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Dimana di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong.
Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional “Bhinneka Tunggal Ika”.
Dalam momentum ini, Kepala BPIP RI dalam pidato tertulisnya turut mengajak komponen bangsa untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar.
Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.
Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.
Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.
Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses segala informasi melalui beragam media.
Semua harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana dengan menyiarkan berbagai konten dan narasi positif mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Lebih dari itu, ia juga mengajak kepada komponen bangsa mengarus utamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik.
“Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai pondasi dasarnya”, kata Brigjen TNI Yusman saat membacakan pidato tertulis Kepala BPIP RI.
Kita juga patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, baik dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara.
Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Di akhir pidatonya Kepala BPIP RI mengajak seluruh komponen bangsa bersama-sama bergotong royong untuk merawat anugerah Pancasila melalui peringatan pada Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
Kita harus bekerjasama dan berkolaborasi menjaga kerukunan serta keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia.
“Semoga Allah SWT , Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi perlindungan dan petunjuk kepada kita semua untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia”, pungkasnya.
(Penrem084, Yeni)