Jawa Timur Provinsi ODF Ke-5 di Indonesia Menuju Sanitasi Aman

  • Bagikan
Jawa Timur Provinsi ODF Ke-5 di Indonesia Menuju Sanitasi Aman dan STBM 5 Pilar
Jawa Timur Provinsi ODF Ke-5 di Indonesia Menuju Sanitasi Aman dan STBM 5 Pilar

Surabaya, Jejakjurnalis.com,- Provinsi Jawa Timur resmi menyandang status sebagai Provinsi Open Defecation Free (ODF) ke-5 di Indonesia. Pengakuan itu disematkan setelah penandatanganan Berita Acara Verifikasi ODF dalam acara "Deklarasi Open Defecation Free (ODF) Propinsi Jawa Timur 2025" pada Rabu (7/5/2025).

Penandatanganan dilakukan oleh Ketua dan Tim Verifikator STBM Nasional yang dipimpin langsung Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, dr. Then Suyanti, M.M., disaksikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Menuju Sanitasi Aman dan STBM 5 Pilar Nasional

Deklarasi ini berlangsung di Hall Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani No.118, Surabaya. Momen bersejarah ini mengangkat tema besar "Menuju Sanitasi Aman dan STBM 5 Pilar" sebagai wujud komitmen kolektif untuk memperkuat perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.

Pengukuhan Resmi Usai Verifikasi Nasional

Proses pengukuhan dilakukan setelah Tim Verifikasi STBM Nasional menyelesaikan tahap Lokus Sampling di empat wilayah, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Sumenep.

Keempat wilayah ini dipilih sebagai sampel representatif yang membuktikan bahwa seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur telah mencapai target pilar pertama STBM yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Penandatanganan Komitmen oleh Sekda Provinsi

Pada momen yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, A.Ks., M.A.P., turut menandatangani Komitmen Menuju Sanitasi Aman dan STBM 5 Pilar sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap kelanjutan program sanitasi sehat yang berkelanjutan.

“Deklarasi ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju Sanitasi Aman berbasis pilar-pilar STBM lainnya. Kami siap mengawal seluruh tahapan program ini secara berkelanjutan,” ujar Adhy.

Ketua Tim Verifikator STBM Nasional sekaligus Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, dr. Then Suyanti, M.M., (tengah) bersama DR Koen Irianto Uripan Pakar Bidang Sanitasi dan anggota APPSANI
Ketua Tim Verifikator STBM Nasional sekaligus Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, dr. Then Suyanti, M.M., (tengah) bersama DR Koen Irianto Uripan Pakar Bidang Sanitasi dan anggota APPSANI

Ucapan Selamat dari Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI

Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI, dr. Then Suyanti, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Pemprov Jatim atas capaian penting pada pilar pertama STBM ini.

“Selamat kepada Jawa Timur yang telah menyandang predikat ODF. Ini adalah langkah besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kami berharap akan ada keberlanjutan program hingga seluruh pilar STBM dapat diimplementasikan,” ungkapnya.

Apresiasi dan Dorongan dari Berbagai Pihak

Acara ini juga dihadiri para tokoh penting dan pemangku kepentingan dari berbagai instansi, termasuk Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim), Kukuh Tri Sandi, S.Pi., M.T., M.Sc. (Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Jatim), Ayrin Saputri Harahap, ST., M.Sc (Kepala BPPW Jatim), hingga M. Afriyanto Kurniawan, ST., M.Sc (UNICEF Jatim).

DR. Koen Irianto Uripan: Wujud Gotong Royong Lintas Sektor

DR. Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., Salah satu tokoh bidang sanitasi serta Direktur WCKOEn dan anggota APPSANI, yang turut hadir sekaligus membuka both atau gerai pameran mengatakan, bahwasanya keberhasilan Provinsi Jawa Timur meraih ODF adalah bukti konkret dari kerjasama antar lintas sektor dan semangat gotong royong masyarakat.

"Keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang baik antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan dunia usaha. Kami di sektor swasta turut mendukung sanitasi aman dan berkontribusi dalam perubahan perilaku masyarakat. Tugas berikutnya adalah memastikan seluruh pilar STBM benar-benar menyatu dalam keseharian warga," tegas Dr. Koen yang juga menjadi tim verifikator STBM 5 Pilar Dinkes Provinsi Jatim.

Hadirkan Komitmen Lintas Daerah

Selain dari kalangan kementerian dan lembaga, turut hadir para Kepala Dinas Kesehatan dari 34 kabupaten dan kota se-Jawa Timur, termasuk perwakilan dari empat wilayah sampling utama. Tim Verifikator STBM Nasional dan Pokja PKP Provinsi Jawa Timur juga memperkuat kegiatan ini sebagai forum koordinasi daerah.

  • Bagikan