Surabaya, Jejakjurnalis.com,- Dinas Kesehatan Jawa Timur (Dinkes Jatim) bersama DR. Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., kembali melaksanakan "Pelatihan Peningkatan Kapasitas Implementasi Tekhnologi Tepat Guna (TTG) STBM 5 Pilar" angkatan ke-2.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada hari Kamis, (12/06/2025) bertempat di workshop WC-KOEn, Perumahan Griya Kebraon Barat IX blok BH No. 22, Kota Surabaya. Diikuti 22 orang peserta dari 13 Kabupaten/kota di Jatim.
Ke-13 Kabupaten/kota di Jatim, meliputi Kabupaten Bojonegoro, Probolinggo, Kediri, Madiun, Malang, Blitar, Pacitan, serta Kota Probolinggo, Kediri, Madiun, Blitar, Malang dan Batu.
Peserta pelatihan merupakan Pelaksana Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Jatim dan pegawai Puskesmas yang bertugas untuk mengedukasi masyarakat di wilayahnya masing-masing.
Kesling Dinas Kesehatan Jawa Timur, Ika Puspita Sari menjelaskan, pelatihan ini bertujuan agar peserta lebih memahami kebijakan STBM 5 Pilar sehingga mampu dan terampil dalam memfasilitasi serta memberikan bimbingan teknis tentang implementasi TTG Pilar 1, 4 dan 5 STBM.

"Dengan pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman terhadap kebijakan STBM 5 pilar di Provinsi Jatim dan mampu mengimplementasikan TTG ke masyarakat di daerahnya," ujarnya.
Ika menambahkan bahwa peningkatan kapasitas tersebut mengacu pada metode pembelajaran lewat paparan, penjelasan materi, simulasi dan praktek lapangan serta diskusi atau curah pendapat.
"Workshop WC-KOEn ini merupakan laboratorium mini dan menjadi literasi tentang sanitasi dan menjadi miniatur edukasi yang lengkap, praktis, dan bisa ditiru daerah lain. Kami butuh tempat belajar seperti ini,” pungkasnya.
Sementara itu, DR Koen Irianto Uripan pada kegiatan tersebut menjadi mentor bagi 22 orang peserta pelatihan. Ia juga mengajarkan TTG dalam pengelolaan sanitasi, dan mempraktekkan caranya.
"Peserta pelatihan diajarkan bagaimana membuat komposter, biofermentor, dan grease trap IPLCRT (Instalasi Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga), dan grease trap, serta septic tank cor,” ujar Alumni Sekolah Pasca Sarjana Unair Surabaya.
DR Koen menambahkan jika Workshop WC-KOEn ini terbuka bagi masyarakat, baik pelajar, mahasiswa maupun dari kelompok lainnya yang ingin belajar langsung tentang pengelolaan sanitasi berbasis TTG yang praktis dan aplikatif.
Workshop WC-KOEn, kini menjadi pusat pelatihan lapangan dan laboratorium mini serta menjadi aset edukasi sanitasi di Jawa Timur. Melalui pendekatan yang sederhana, DR Koen Irianto Uripan dapat memberi dampak yang sangat besar bagi pengetahuan masyarakat.