SiapTv.com SURABAYA – Kepolisian terus memperhatikan perkembangan korban Tragedi Kanjuruhan yang saat ini masih dirawat baik di rumah sakit maupun yang sudah diperbolehkan oleh dokter untuk pulang.
Begitu pula keluarga korban meninggal tak luput dari perhatian pihak Kepolisian untuk memberikan bantuan sosial berupa santunan dan bahkan bantuan trauma healing untuk beberapa keluarga yang masih trauma.
Seperti Mahtumah, ibunda korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, yang masih mengalami trauma atas meninggalnya putranya Rifki Dwi Yulianto (19). Ia masih tampak terdiam.
Atas kondisi itu, Bidang Kedokteran dan Kesehatan atau Biddokkes Polda Jatim, memberikan trauma healing dengan pengobatan hipnoterapi kepada Mahtumah, saat berkunjung ke rumah duka.
Saat di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Mahtumah, masih terdiam dan menangis. Ia tak berbicara apa-apa meski ditanya oleh para rombongan tim kesehatan Polda Jatim. Ia diwakili suaminya Bambang Tri Sila, untuk menyampaikan kondisi istrinya.
Pengobatan hipnoterapi atau terapi hipnosis yang dilakukan oleh tim Biddokkes Polda Jatim, itu kurang lebih 15 menit. Untuk memberikan rasa rileks, segar dan bugar, serta memberikan rasa suasana baru terhadap ibunda korban yang masih berduka.
Menurut Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim, hipnoterapi atau terapi hipnosis kini banyak dimanfaatkan sebagai metode pengobatan.Hipnoterapi bekerja dengan cara memasuki alam bawah sadar seseorang, lalu memberikan sugesti tertentu untuk membantu proses penyembuhan.
Terdapat banyak anggapan tentang kegunaan hipnoterapi. Tetapi di dunia medis, hipnoterapi dapat dijadikan sebagai terapi alternatif atau tambahan untuk mengatasi keluhan atau masalah kesehatan tertentu.
Hipnoterapi bisa membantu untuk lebih rileks, mengurangi stres dan kecemasan, serta membantu meredakan nyeri. Hipnoterapi dapat membantu Anda mengubah sikap, persepsi, dan perilaku terhadap sesuatu.
Metode ini kerap dipakai untuk mengatasi kondisi seperti : Insomnia, Serangan panik, Obesitas, Kecanduan merokok, Kehamilan dan melahirkan (hypnobirthing) , Fobia atau ketakutan, Gangguan tidur, Depresi dan Asma.“Keluarga korban yang mengalami trauma, tim Biddokkes Polda Jatim, juga memberikan kartu Bhayangkara Prioritas, yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk pengobatan gratis.
Kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya, terhadap semua korban di tragedi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang,” jelas Erwin (**)