9 Mei 2024

Berita Daerah

Berita Daerah

Berita DaerahNasionalSIDOARJO

Sidoarjo, Jejakjurnalis.com,-Dalam rangka menyambut momentum lebaran tahun 2024, LSM LIRA DPD Sidoarjo menggelar Halal Bihalal yang berlangsung di Desa Sumberejo RT/RW 01 Kecamatan Wonoayu Sidoarjo.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus untuk mempererat kerukunan dengan seluruh jajaran pengurus dan anggota LSM LIRA DPD Sidoarjo.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati LSM LIRA DPD Sidoarjo Winarno S.H., M.Hum. dan didampingi Wakil Bupati LSM LIRA DPD Sidoarjo Kasan S.H., Ketua LBH LSM LIRA Sumarji S.H., dan seluruh jajaran pengurus.

Winarno dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah berkenan hadir di acara Halal Bihalal dalam momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024.

“Kegiatan Halal Bihalal ini merupakan ajang untuk silahturahmi dan bermaafan sekaligus berkomunikasi dan berkordinasi mewujudkan sinergitas organisasi LSM LIRA DPD Sidoarjo semakin solid yang membawa manfaat serta kebaikan buat kita semua,” ujar Bupati LSM LIRA DPD Sidoarjo.

Kegiatan yang dilaksanakan di rumah Camat LSM LIRA Wonoayu Sukamad S.E. ini sekaligus berbarengan dengan merayakan khitan anak lelaki yang bersangkutan, hingga menambah suasana penuh keakraban.

Sementara itu Kasan dalam kegiatan tersebut mengungkapkan Halal Bihalal ini bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan baik dan membangun semangat kebersamaan serta persaudaraan anggota LSM LIRA DPD Sidoarjo.

“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Mohon maaf lahir dan batin, semoga kegiatan ini menjadi wadah untuk memperat silaturahmi kita” ucapnya kepada undangan yang hadir.

Nampak suasana penuh keakraban, guyub dan rukun menjadi titik balik setelah sebulan penuh berkutat dalam ibadah di bulan suci Ramadhan. Semuanya yang hadir pada acara halal bihalal tersebut saling bersalaman dan bermaafan.

Teguh

LSM LIRA DPD Sidoarjo Gelar Halal Bihalal Perkuat Silaturahmi

Berita DaerahNasional

Lumajang, Jejakjurnalis.com – Sejumlah warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur lakukan evakuasi mandiri ke tempat lebih aman pasca banjir lahar dingin Gunung Semeru yang sebabkan meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo hingga merendam permukiman warga pada Kamis (19/4) pukul 19.30 WIB.

Luapan lahar dingin itu terjadi setelah hujan dengan itensitas sedang hingga tinggi melanda wilayah Gunung Semeru sejak sore hari. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada pukul 22.50 WIB, sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman.

Tiga jembatan dilaporkan rusak akibat terjangan lahar dingin ini, yaitu Jembatan penghubung Desa Gondoruso dan Desa Bades di Kecamatan Pasirian dan Jembatan di Dusun Sumberbulus Desa Oro-oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo serta Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko. Jalan Nasional Candipuro juga tergenang luapan lahar dingin.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan langsung menuju lokasi tersebut guna melakukan assessment dan melakukan percepatan penanganan banjir lahar dingin tersebut. Selain itu pelayanan Kesehatan sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan, BPBD Kabupaten Lumajang menurunkan satu unit perahu guna mempercepat proses evakuasi. Hingga kini tim gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan monitoring.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemerintah daerah setempat untuk melakukan langkah-langkah penanganan dengan melihat potensi curah hujan secara berkala dan memberikan informasi secara rutin bagi masyarakat yang berada di sekitar DAS Regoyo agar dapat meminimalisir dampak apabila banjir lahar dingin kembali terjadi.

( Red)

Editor Irfan hadi

Upaya Warga Lumajang Evakuasi Mandiri, Pasca Meluapnya DAS Regoyo

Berita DaerahTanjung uban

TANJUNG UBAN(18/4), Jejakjurnalis – Pada hari Rabu, 17 April 2024, sebuah insiden kebakaran melanda Kapal MV.LAYAR ANGGUN 8 berbendera ZANZIBAR dengan nomor register IMO.8859378 di sekitaran Perairan Tanjung Berakit. Dalam respon cepatnya, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui pasukan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yang merupakan Sea and Coast Guard Indonesia, segera bergerak untuk menyelamatkan kapal tersebut.

Direktur KPLP, Jon Kenedi mengungkapkan informasi awal diterima dari Coast Guard Singapore yang menyampaikan bahwa 12 crew kapal tersebut yang terdiri dari 11 WNI dan 1 warga Bangladesh meninggalkan kapal dan ditolong oleh Coast Guard Singapore. Saat ditinggalkan kapal tersebut masih dalam keadaan mesin induk hidup dan mengarah ke Tanjung berakit dan kandas.

“Setelah mendapat informasi, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Tanjung Uban langsung mengerahkan tim penyelamat untuk mengevakuasi Kapal MV. LAYAR ANGGUN 8 dan segera melakukan tindakan penyelamatan sejak pukul 04.30 WIB. Kapal patroli yang dikerahkan yaitu kapal patroli KPLP KN. Rantos – P.210, KN. Sarotama – P.112, dan koordinasi bersama KRI Lepu 861 siaga untuk mengawasi dan mengamankan kapal yang terbakar,” ujarnya.

Upaya penyelamatan terus berlanjut hingga pukul 08.00 WIB, ketika rubber boat KN.Rantos – P.210 dan KN.Sarotama – P.210 memulai proses pemadaman bara api yang masih berkobar di kapal menggunakan Pompa Alcon.

Pada pukul 08.00 WIB, pasukan KPLP mulai melakukan upaya pemadaman bara api yang masih menyala di kapal menggunakan Pompa Alcon. Upaya ini dilakukan dengan sigap dan determinasi tinggi. Pada pukul 11.00 WIB, bara api berhasil dipadamkan oleh rubber boat KN.Rantos – P.210 dan KN.Sarotama – P.112.

“Keberanian dan ketangguhan anggota KPLP selaku sea and coast guard berhasil memadamkan bara api pada Kapal MV.LAYAR ANGGUN 8,” ungkapnya.

Meskipun demikian, proses pendinginan masih berlanjut hingga pukul 12.30 WIB dengan dukungan dari rubber boat KRI Lepu 861, yang turut membantu dalam proses tersebut.

“Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengapresiasi kerja keras dan dedikasi pasukan KPLP selaku Sea and Coast Guard dalam menangani insiden kebakaran Kapal MV.LAYAR ANGGUN 8. Kehadiran mereka di lapangan menegaskan komitmen kami untuk menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan Indonesia.”

Tidak hanya pasukan KPLP, DJPL juga mengapresiasi kerjasama dari unsur lain yang terlibat dalam penanganan kebakaran diantaranya KRI Lepu 861, TNI AL Pos Tanjung Berakit, dan nelayan sekitar.

“Proses penyelamatan ini menunjukkan koordinasi yang baik antara berbagai lembaga yang terlibat dalam menjaga keamanan maritim, dan menjadi bukti nyata bahwa solidaritas dan kerjasama adalah kunci dalam menghadapi situasi darurat di laut,” tutupnya.

Red

Editor Irfan hadi

PASUKAN SEA AND COAST GUARD KEMENHUB (KPLP) BERHASIL MENGATASI INSIDEN KEBAKARAN

Berita Daerah

Intan Jaya, Jejakjurnalis.com – Wujud perhatian dan cinta kasih terhadap anak-anak sekitar, Satgas Yonif 509 Kostrad dari Pos Holomama bagikan snack saat anak-anak berangkat ke sekolah. Anak-anak tersebut nampak bersemangat meskipun tanpa alas kaki. Kamis (18/04/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh Dantim I Pos Holomama Letda Inf Satrio bahwa ini merupakan bentuk apresiasi kami melihat anak-anak bersemangat kesekolah ditengah kondisi seperti ini, selain itu kebersamaan TNI dan rakyat sangat penting dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok prajurit yang bertugas di daerah papua. Dalam menjaga ikatan yang kokoh dengan masyarakat Satgas Yonif 509 Kostrad terus melaksanakan kegiatan yang positif untuk berkomunikasi baik dengan masyarakat sekitar.

“Kegiatan berlansung dengan aman, dengan senang hati Pos Holomama Satgas Yonif 509 Kostrad akan selalu membantu disetiap kesulitan rakyat yang berada di sekeliling pos”, tutupnya.

(Bagus)

Keterbatasan Tanpa Alas Kaki Anak Papua Semangat Bersekolah Dapat Hadiah Dari Prajurit Condromowo

Berita DaerahMalangNasional

Malang, Jejakjurnalis.com – Bupati Malang Drs.HM Sanusi MM terus melanjutkan rangkaian halal bihalal pada momen lebaran 2024 ini. Pada Rabu (17/4/2024) ini rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengunjungi tiga kecamatan, pertama di Kecamatan Dampit, kedua Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Pagak.

Pada kunjungan di Kecamatan Pagak, Sanusi meminta maaf selama menjabat sebagai Bupati Malang. Hal itu mengingat masih masuk pada momen lebaran.

Pada kegiatan halal bihalal di Kecamatan Pagak ini ada Lima kecamatan yang ikut. Diantaranya yakni Kecamatan Pagak, Kecamatan Donomulyo Kecamatan Bantur, Kecamatan Gedangan dan Kecamatan Sumbermajing Wetan.

Sejumlah kepala desa dari lima kecamatan tersebut juga turut hadir dalam halal bihalal tersebut. Mereka kompak mengenakan batik berwarna merah dalam acara yang digelar di Pendopo Kecamatan Pagak tersebut.
Disitu, Sanusi juga menceritakan sejumlah kondisi selama dia menjabat sebagai Bupati Malang.

Lika-liku perjalanannya sebagai orang nomor satu di Pemkab Malang itu dibeberkan.
“Minal Aidzin wal Faidzin Mohon maaf lahir batin. Ini mungkin halal bihalal terakhir saya pada masa jabatan saat ini. Semoga kedepan menjadi Kabupaten Malang Makmur,” kata Sanusi.

Sanusi pun membeberkan bahwa sejak menjabat sebagai Bupati Malang, praktis hanya dua tahun efektif memimpin Kabupaten Malang. Hal itu karena terpaan pandemi covid-19 yang melumpuhkan perekonomian.

“Pekerjaan saya efektif hanya dua tahun, karena langsung kena covid,” ujar Sanusi.
Meski begitu, Sanusi mengaku sangat bangga karena kekompakan OPD dan kepala desa sejak ia memimpin sebagai Bupati Malang. Sebab, banyak peningkatan yang diperoleh Kabupaten Malang.

“Alhamdulillah banyak peningkatan dari berbagai sektor sejak saya menjabat Bupati Malang,” beber Sanusi.

Disisi lain, Sanusi tak menampik adanya tantangan dalam memimpin Kabupaten Malang. Salah contohnya yakni dari sektor sumber daya manusia (SDM).

“Lika liku SDM saya benahi banyak tantangan luar biasa. Ada sejumlah kendala yang saya hadapi, tapi Alhamdulillah bisa terselesaikan satu per satu. Dan saat ini proses menata baik SDM maupun anggaran,” tukas Sanusi.

Dilanjutkan tanya jawab oleh sebagian Kepala desa dan langsung dijawab oleh Bupati, acara dilajutkan semua undanga bergiliran berjabatan tangan dengan Bupati secara bergantian (Ard)

Halal Bihalal di Kecamatan Pagak, Bupati Sanusi Beberkan Peningkatan dan Tantangan

Berita DaerahNasionalSIDOARJO

Acara Halal Bihalal dalam momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024.

Sidoarjo, Jejakjurnalis.com, – Dalam rangka menyambut momentum lebaran tahun 2024, Polsek Sukodono dan jajarannya mengadakan kegiatan Halal Bihalal yang bertujuan menjalin silaturahmi dengan berbagai instansi terkait di wilayah Kecamatan Sukodono.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Mako Polsek Sukodono pada hari Rabu (17/4/2024), dihadiri Kapolsek Sukodono, AKP Supriyana, Camat Sukodono Mochamad Solichin, Kepala Desa Sukodono Supii, Danramil Sukodono Kapten Kabul beserta personil.

Pada kegiatan tersebut Kapolsek Sukodono, AKP Supriyana, mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah berkenan hadir di acara Halal Bihalal dalam momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024.

“Kegiatan Halal Bihalal ini merupakan ajang untuk silahturahmi dan bermaafan sekaligus berkomunikasi dan berkordinasi mewujudkan sinergitas yang baik antar instansi di wilayah Kecamatan Sukodono,” ungkapnya.

Dengan suasana yang penuh kehangatan, Kapolsek Sukodono, AKP Supriyana, berbaur dengan para undangan yang hadir dan saling bertukar ucapan selamat Idul Fitri, untuk mempererat tali silaturahmi, dan berbagi kebahagiaan di hari yang fitri.

“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Mohon maaf lahir dan batin, semoga agenda ini menjadi wadah memperat silaturahmi kita” ucapnya kepada undangan yang hadir.

Supriyana menambahkan, bahwa acara Halal Bihalal ini bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga menjadi momentum dalam rangka mempererat hubungan baik dan membangun semangat kebersamaan serta persaudaraan antar pemimpin untuk menjadikan wilayah Kecamatan Sukodono selalu terjaga kondusif.

Sementara itu, Camat Sukodono, Mochamad Solichin, mengucapkan terima kasih telah di undang Kapolsek Sukodono dalam kegiatan Halal Bihalal. Harapannya kegiatan semacam ini dapat terus diadakan di masa yang akan datang, sebagai langkah untuk mempererat hubungan silaturahmi antar instansi di wilayah Kecamatan Sukodono.

“Semoga silaturahmi yang telah terjalin dapat menjadi landasan kuat dalam melaksanakan pembangunan yang dapat memberi manfaat bagi kemajuan masyarakat sekaligus tercapai kondusfias Kamtibmas di wilayah Kecamatan Sukodono ke depannya,” pungkasnya.

Momentum Idul Fitri menjadi sarana terbaik untuk membangun kembali harmonisasi dan sinergisitas antar instansi demi kelancaran dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab para pimpinan di wilayah Kecamatan Sukodono.

Teguh

Polsek Sukodono Gelar Apel Bersama dan Halal Bihalal Sambut lebaran 2024

Berita DaerahNasionalSurabaya

Brigjen TNI Yusman berharap agar momentum ibadah selama bulan ramadhan dan Idul Fitri 1445 H dapat di jadikan pendorong semangat para prajuri

Surabaya, Jejakjurnalis.com, – Danrem 084/BJ Brigjen TNI Yusman Madayun, memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit dan PNS Makorem pada hari pertama masuk kerja usai melaksanakan cuti Lebaran Idul Fitri 1445 H.

Brigjen TNI Yusman berharap agar momentum ibadah selama bulan ramadhan dan Idul Fitri 1445 H dapat di jadikan pendorong semangat para prajurit untuk merubah diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Jadikan momentum bulan ramadhan dan Idul Fitri yang baru saja kita lalui untuk merubah diri kita masing-masing menjadi lebih baik dari sebelumnya, baik dalam ibadah maupun di dalam bekerja sehari-hari”, tuturnya.

Dalam pengarahan yang dilaksanakan di Aula Bhaskara Jl. A. Yani No. 1 Surabaya, pada hari Selasa (16/4/2024) dihadiri Kasrem, Kasiren dan para Kasi Kasrem serta personel Korem 084/BJ.

Danrem juga menyampaikan jika saat mudik ditemukan permasalahan dengan keluarga atau dengan pihak lainnya hendaknya segera disampaikan kepada atasan masing-masing agar memperoleh solusi dalam menghadapi persoalan tersebut.

Selanjutnya orang nomor satu di Korem 084/BJ mengingatkan pula kepada jajaranya agar selalu mengikuti perkebangan situasi terkait Kamtibmas di wilayahnya masing-masing.

“Waspadai perkembangan situasi di wilayah masing-masing sehingga segala sesuatu yang terjadi dapat diantisipasi secara dini”, ungkapnya.

Selanjutnya Danrem menekankan agar program kerja Triwulan I TA. 2024 hendaknya sudah terlaksana seluruhnya dengan maksimal, dan memasuki Triwulan II ini.

“Saya berharap program kerja segera dapat direncanakan dan dilaksanakan oleh seluruh personel dengan sebaik-baiknya,” pungkas Danrem 084/BJ.

Penrem 084/BJ, Teguh

Danrem 084/BJ Gelar Pengarahan Usai Cuti Lebaran

Berita DaerahMadiunNasional

Madiun, Jejakjurnalis.com, – Naas, mobil warga Pasuruan disambar Kereta Api (KA) eksekutif Argo Semeru, jurusan Surabaya – Jakarta di perlintasan kereta tanpa palang pintu, Desa Wonoasri, Kec. Wonoasri, Kab. Madiun pada Jumat (12/04/24) sekitar pukul 11.00 WIB.

Akibatnya, mobil Suzuki Carry warna merah nopol N 1157 XL yang dikemudikan Tarmuji (50) warga Jl. Anggrek Permai Gading, Desa Petahunan, Kec. Gadingrejo, Kab. Pasuruan terpental hingga 50 meter dan rusak parah.

Beruntung, 4 orang pemudik yang berada di dalam mobil sempat keluar menyelamatkan diri sebelum mini van tersebut dihantam KA Argo Semeru dengan kecepatan tinggi dari arah utara menuju selatan.

Informasi yang diperoleh, sebelum melintas rel kereta, mobil sempat berhenti dan ketika melewati perlintasan tiba-tiba dari kejauhan nampak kereta api akan lewat, mereka panik lalu meninggalkan mobil.

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa PT KAI dan warga desa telah memasang peringatan, simbol serta tanda-tanda larangan sebelum pengendara akan melewati perlintasan.

“Alhamdulillah semua penumpang rombongan pemudik asal Pasuruan tersebut selamat dan berhasil keluar sebelum mobil tertabrak KA,” ujar Kapolres Madiun

Keempat orang pemudik yang selamat dari maut tersebut rencananya akan berkunjung ke rumah kerabatnya yang berada di Desa Banyukambang, Kec. Wonosari, Kab. Madiun.

Dari kejadian tersebut dihimbau untuk para pengendara lebih waspada dan berhati-hati saat akan melewati perlintasan KA yang tidak dijaga serta tidak memiliki palang pintu. Hal tersebut demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Teguh

Naas, Mobil Warga Pasuruan Disambar KA Argo Semeru

BatuBerita DaerahNasional

Para penggerak jejaring lintas iman itu, menyambut hangat para jamaah sholat Id, berbagi senyum, dan membagikan koran atau terpal untuk alas sholat Idul Fitri.

Kota Batu, Jejakjurnalis.com, 10 April 2024, dalam suasana cuaca yang sangat bersahabat, Kota Batu menorehkan sejarah, sebuah “milestone”. Untuk pertama kalinya, jejaring komunitas lintas iman yang dirajut GUSDURian Batu bersatu-padu, berkolaborasi melakukan pengamanan terpadu Sholat Idul Fitri 1445 H sekaligus silaturahmi lebaran Idul Fitri dengan komunitas muslim.

Dewan Paroki Gembala Baik, para Frater dari Biara Karmel dan SVD, Para Suster dari beberapa Biara, Orang Muda Katolik (OMK), Pemuda Katolik, anak-anak muda Persatuan Gereja Indonesia Setempat (PGIS), Badan Kerja Sama Gerejawi (BKSG), Parisada Hindu,, Dharma Indonesia (PHDI), Komunitas Buddha Kota Batu, dan Majelis Luhur Kerohanian Indonesia (MLKI), serta pendeta dan umat lintas iman; semuanya bersatu-padu, menanggalkan label perbedaan untuk bersama-sama menjaga kelancaran sholat Idul Fitri 1445 H di Kota Batu dan sekaligus bersilaturahmi dengan komunitas muslim.

Tiga titik yang menjadi locus pengamanan terpadu, yakni Masjid Agung An Nuur Kota Batu, Lapangan Parkir Jatim Park 1, dan Lapangan Polres Kota Batu. Para penggerak jejaring lintas iman itu, menyambut hangat para jamaah sholat Id, berbagi senyum, dan membagikan koran atau terpal untuk alas sholat Idul Fitri.

Di luar tiga titik itu, ada satu titik yang memang sudah mentradisikan untuk menyambut Idul Fitri dengan toleransi dan kebersamaan lintas iman, yaitu di Masjid Baitul Muttaqin, RW05, Desa Mojorejo, Ngandat. Komunitas Kristen, Katolik, dan Buddha bersama-sama mengawal dan menjaga kelancaran sholat Idul Fitri, yang kemudian dilanjut dengan saling beranjangsana.

Jejaring lintas iman yang dirajut GUSDURian Batu memberi pesan bahwa Idul Fitri bukan hanya berisi ritus ibadah milik umat Islam, tetapi juga terkandung di dalamnya ruang untuk membangun dialog kebudayaan, terutama dialog lintas-iman (interfaith dialogue). Dalam bahasa sosiolog Perancis, Pierre Bourdieu, Idul Fitri bisa dikapitalisasi menjadi modal budaya dan modal sosial untuk mempererat kohesi sosial.

Dengan cara itu, perbedaan agama dan keyakinan tidak menjadi titik-tengkar, tetapi bermetamorfosis menjadi titik-temu. Dialog kebudayaan menjadi ruang untuk saling memahami satu sama lain, saling tenggang rasa dengan perbedaan yang ada, dan mencari titik-titik temu persamaan untuk saling berkolaborasi dan bersinergi. Di sinilah esensi toleransi lintas iman beroperasi. Bukan mencampur-adukkan agama tetapi membuka ruang dialog untuk saling menyapa. GUSDURian Batu hadir itu, menjadi “bridging space”, untuk membuka ruang dialog lintas iman.

Ekosistem sosial yang ramah terhadap perbedaan agama dan iman adalah episentrum lahirnya perdamaian hakiki, perdamaian dengan keadilan sosial. Seorang Imam Katolik, Hans Kung, dalam etika global, mempunyai sebuah tesis : Tidak ada perdamaian dunia tanpa perdamaian antar agama dan tidak ada perdamaian antar agama tanpa dialog antar agama”.

Untuk konteks Kota Batu, Idul Fitri 1 Syawal 1445 H memberi pesan bahwa Kota Batu adalah milik kita, Kota Batu adalah rumah bersama. Bukan hanya milik satu golongan tertentu, bukan hanya milik mereka yang mayoritas saja. Kota Batu adalah ruang hidup yang memberi penegasan tidak ada lagi diksi mayoritas atau minoritas, yang ada adalah kita sama-sama manusia. Mayoritas-isme yang mengabaikan kehadiran komunitas minoritas hanya berujung pada penindasan dan ketidak-adilan.

Kota Batu, sejak dari awal mempunyai desain kebudayaan sebagai Kota yang plural. Di Ngandat ada Padepokan Dhammadipa Asrama, sebuah vihara sekaligus pusat pelatihan meditasi. Salah satu yang terbesar di Indonesia. Kota Batu juga punya beberapa Seminari dan Biara yang menjadi pusat pendidikan para calon Imam atau Romo. Kota Batu juga punya Sekolah Alkitab (SAB) dan Institut Injil Indonesia (I3), pusat pendidikan calon pendeta dan penggembala Tuhan. Jejaring penghayat di Kota Batu juga sangat beragam, ada 16 paguyuban penghayat yang dihimpun oleh MLKI. Komunitas Hindu, yang terkonsentrasi di Desa Tulungrejo juga mempunyai hak hidup yang sama sebagai warga Batu.

Dan, tentu saja, komunitas muslim sebagai kelompok mayoritas secara jumlah mempunyai tanggung jawab untuk mencipta kenyamanan dan harmoni dengan kelompok minoritas. Umat muslim Kota Batu, layak terus untuk didorong membuka ruang dialog kebudayaan dengan mereka yang non muslim.

Ujung dari semuanya, persaudaraan antar agama-agama akan menjadi titik ungkit untuk menyelesaikan semua persoalan kebudayaan di Kota Batu. Agama hadir tidak hanya di tempat ibadah dan rumah ibadah tetapi juga hadir di ruang sosial dan kebudayaan yang lbersifat praksis, menyentuh hajat hidup orang banyak.

Idul Fitri 1 Syawal 1445 H memberi pesan kuat bahwa Kota Batu adalah rumah bersama, yang menyelesaikan setiap persoalan bersama dengan dialog secara setara dan adil. “Yang sama jangan dibeda-bedakan, yang beda jangan disama-samakan” nasehat Gus Dur.

Minal Aidzin Wal Faidzin
Taqobalallahu Minna wa minkum
Taqobal ya kariim

( Hari)

SEMANGAT IDUL FITRI 1445 H : mBATU RUMAH BERSAMA

Berita DaerahNasionalSIDOARJO

“Apel Kesiapan Pengamanan Malam Takbir”

Sidoarjo, Jejakjurnalis.com – Polresta Sidoarjo pada hari Selasa, (9/04/2024) melaksanakan kegiatan “Apel Kesiapan Pengamanan Malam Takbir” Sekaligus juga melakukan cek ricek kembali kesiapan para personel dalam rangka melaksanakan pengamanan lebaran 2024.

Kegiatan berlangsung di halaman Mapolresta Sidoarjo dan diikuti oleh seluruh jajaran dan seluruh personil Kepolisian bertujuan supaya terjaga kamtibmas serta tidak ada keributan. Kemudian masyarakat dapat melaksanakan kegiatan malam takbir dengan aman, nyaman.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing mengatakan dalam pengamanan di malam takbir Polresta Sidoarjo menerjunkan langsung ke lapangan 1.200 orang personil dan bersinergi dengan stakeholder terkait.

“Dalam pengamanan malam takbir, tentunya kami akan bersinergi dengan instansi dan stakeholder terkait mulai dari Kodim 06/0816 Sidoarjo, Satpol PP, DLLAJ, kemudian dengan dinas terkait pemerintah daerah,” ungkapnya.

Christian Tobing menambahkan, sebelumnya Polresta Sidoarjo telah melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat terkait kegiatan malam takbir hari ini, baik melalui media maupun melalui Babinkamtibmas.

“Kami menghimbau untuk malam hari ini tidak melakukan kegiatan konvoi dan iring-iringan horex kemudian tidak membunyikan petasan. Kita arahkan untuk melaksanakan kegiatan ini di masjid atau tempat ibadah masing masing. Namanya kita hormati kegiatan malam takbir,” himbau Kapolresta Sidoarjo.

Himbauan tersebut sebagai upaya tidak ada keributan. Kemudian masyarakat juga dapat melaksanakan kegiatan malam takbir dengan aman, nyaman. Selain itu tentunya mencegah terjadinya angka kecelakaan lalu lintas.

“Kita akan tempatkan personil dari Satlantas Polresta Sidoarjo di masing masing titik yang rawan laka dan rawan kemacetan. Nantinya jika terjadi kemacetan kita akan melakukan pengalihan arus guna mengurai kemacetan yang ada dan melakukan rekayasa lalu lintas melalui buka tutup jalan,” ujarnya.

Selain melakukan upaya sosialisasi dan pihak Kepolisian juga akan melakukan upaya upaya penindakan di lapangan. Harapannya seluruh masyarakat agar tidak melakukan hal hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Kami berharap dengan pengamanan malam takbir ini kondusifitas Kamtibmas Kabupaten Sidoarjo dapat terjaga dan masyarakat dapat melaksanakan kegiatan ibadah dengan aman, tenang dan nyaman,” pungkas Kapolresta Sidoarjo.

Teguh

Polresta Sidoarjo Terjunkan 1.200 Personil Amankan Malam Takbiran